Header Ads

Breaking News
recent

Banyak Cara Menghadapi Si Pelanggan yang Pendiam

Merupakan hal yang penting sekali dalam mengenal tipe-tipe pelanggan lho, guys! Mengapa ini menjadi penting? Salah satu  strategi dalam meningkatkan margin atu revenue  adalah mengenal beberapa karakter pelanggan. Why? Dengan mengenal kepribadian seorang pelanggan akan memberi efektivitas cara mengatasi atau menghadapi pelanggan, sehingga pelanggan merasa puas akan pelayanan yang kamu berikan. Pelanggan adalah teman sekarang bukan lagi sebagai raja, hal ini harus ditanamkan di benak kamu dari sekarang. Buatlah hubungan harmonis pelanggan kamu sebagai seorang teman dan sahabat sendiri, sehingga dalam melayaninya akan setulus hati dan membuahkan hubungan yang baik dalam jangkan panjang yang menguntungkan kedua belah pihak. 
Well, Apapun karakter pelanggannya, kamu harus dapat menghadapi agar mereka melakukan pembelian atas produk atau jasa yang kamu jual. Palanggan pendiam? Pernah bertemu dengan mereka? Sepertinya, artikel kali ini berisi pengalaman pribadi saya sendiri.

Saya pernah bekerja di sebuah perusahaan retail yang menjual banyak produk keperluan sehari-hari. Saya bertemu dengan banyak tipe pelanggan, dan pelanggan tipe ini seorang pelanggan yang pendiam ! 

Sebelum kamu tahu caranya, sebaiknya kamu harus tahu ciri-ciri pelanggan pendiam itu sendiri:


Jarang bicara 

Pelanggaan tipe pendiam ini memang jarang sekali berbicara. Tak jarang pelanggan ini mempunyai teman yang terbatas dan penuh dengan kerahasiaan yang sangat besar. Mereka cenderung mengatakan kalimat dengan satu kata yang sering juga membuat orang lain jengkel seperti “Tidak” dan “ya” tanpa disertai kalimat lain yang lebih rinci mengenai jawabnanya tadi. 


Cenderung kaku

Karena mungkin jarang sekali bergaul dan bertemu banyak orang, maka pelanggan pendiam cenderung kaku. Tenang ya, jangan langsung pandang hal ini sebagai suatu masalah, namun tantangan yang harus kamu hadapi! 


Malu-malu 

Saat memasuki toko kamu, pelanggan ini akan sangat malu-malu. Kamu dituntut harus lebih agresif di sini, seperti mempersilahkannya masuk dan membukakan pintu untuknya. Mungkin akan menjadi program sendiri jika kamu memiliki karyawan untuk mulai mendidik mereka untuk mengenal lebih jauh tipe-tipe konsumen.


Bagaimana cara menghadapi tipe pelanggan seperti ini? 


Ramah 

Pelanggan yang malu-malu dan pendiam cenderung akan merasa tentram ketika kita sebagai pedagang berperilaku ramah terhadapnya. Dengan sikap ramah tamah ini, pelanggan tipe ini akan cenderung memiliki rasa nyaman dengan kamu. 

Kebanyakan penelitian yang saya baca menyebutkan bahwa pelanggan tipe pendiam seperti ini cenderung mempunyai kepercayaan yang lebih banyak ketika doi sudah merasa nyaman pada satu orang dan menanamkan kepercayaannya dengan orang tersebut secara royal. Nah, tugas kaamu adalah menjadi orang yang bisa ia percaya! 


Jangan banyak bicara omong kosong

Memang dibutuhkan skill khusus di  sini, seperti skill membuka obrolan dengan pelanggan dengan hal-hal ringan terlebih dahulu seperti ngomongin hobi, makanan, atau apapunlah yang jangan langsung merujuk pada pembelian produk. Memang kasar sekali sepertinya kalau langsung to do pint seperti itu. Di sini kamu dituntut untuk bicara efektif, bisa jadi setelah kamu memulai pembicaraan ringan, kamu mulai menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan tujuan awal pelanggan ini datang ke toko kamu seperti menanyakan kebutuhannya apa, barang apa yangsedang dia cari, dan lain sebagainya. 


Ofer question 

Jika susah sekali mengajaknya mengobrol cobalah menanyakan pertanyaan-pertanayan yang memancing pelanggan ini untuk mengatakan sesuatu. Pertanyaan bisa jadi seputar kabar atau langsung berkaitan dengan produk. 


Menarik perhatian 

Menarik perhatian merupakan hal yang penting di sini. Jika pelanggan kamu dirasa tidak memperhatikan kam, ini saatnya kamu memutar otak untuk membuat doi tertarik, misalnya ekspressi wajah, tatapan mata, ayunan tangan kamu, apapun yang membuat doi lebih fokus padamu. 
Diberdayakan oleh Blogger.