Nasihat Keuangan Dari Teman yang Menyesatkan
a. Gunakan kartu kreditmu semaksimal mungkin!
Saat bersama-sama teman yang memiliki hobi berbelanja, kemungkinan besar teman Anda akan memberikan nasihat atau ajakan yang menyesatkan. Hal ini mereka lakukan agar mereka memiliki teman yang sama-sama mau menghambur-hamburkan uang. Tentu saja Anda harus bersikap bijak terhadap nasihat tidak baik ini, karena jika menurutinya akan ada banyak kerugian yang dirasakan. Pertama tentu saja pengeluaran Anda tidak akan terkontrol dengan baik, dan pikiran akan menjadi kacau karena Anda tidak membeli barang yang dibutuhkan melainkan yang diinginkan. Pada dasarnya barang yang dibutuhkan berbeda dengan barang yang diinginkan. Ujung-ujungnya Anda sendiri yang akan kaget melihat tagihan yang begitu besar.
Kedua Anda akan menghabiskan uang bulanan yang didapat dari gaji hanya untuk membayar tagihan kartu kredit saja. Anda tidak mungkin bisa menyisihkan uang untuk sekedar menabung apalagi berinvestasi atau asuransi. Jika tagihan itu dibayarkan oleh orangtua kita, alangkah kasihannya mereka, karena harus membayar tagihan yang mahal, bahkan untuk keperluan yang sebenarnya tidak penting bahkan tidak perlu. Ingatlah bahwa fungsi kartu kredit bukanlah untuk membelanjakan uang semaunya saja tanpa pertimbangan, kartu kredit digunakan untuk mempermudah kita dalam berbagai transaksi tanpa membawa banyak uang dalam dompet. Akan salah besar jika kita menganggap kartu kredit adalah sebagai alat pembayaran tanpa perlu pertimbangan karena tidak ada konsekuensinya. Gunakanlah kartu kredit sebijak mungkin, agar substansinya kartu tersebut tidak anda lupakan, dan tidak ada penyesalan masalah keuangan di akhir bulan.
b. Kalau uangmu cukup, beli saja barang itu!
Lagi-lagi godaan datang saat Anda melihat barang diinginkan, dan selain itu Anda mendapat dorongan yang menyesatkan untuk membeli segala sesuatu dengan uang yang dimiliki. Nasihat seperti ini tidak boleh Anda dengarkan, karena sebenarnya dalam membelanjakan segala sesuatu, bukan masalah apakah uangmu cukup atau tidak, tetapi bagaimana uang itu cukup untuk jangka waktu yang tepat. Berfikri dewasa menjadikan kita belajar menhargai uang yang kita miliki. Menjadikan kita tahu mana yang benar-benar kita butuhkan dan mana yang benar-benar kita inginkan.
c. Ayo, ikut program ini...kamu pasti akan cepat kaya!
Berhati-hatilah dengan saran ini, biasanya ini didapatkan di internet. Internet memang salah satu alat atau sarana sebagai media yang ampuh untuk menjalankan bisnis dan sebagai wahana jitu guna mengembangkan penghasilan seseorang. Akan tetapi, selain kelebihan internet tersebut, internet juga menjadi temapat guna menawarkan produk-produk yang tidak jelas oleh banyak pihak dengan menjanjikan atau iming-iming agar cepat kaya. Padahal info atau produk bahkan pekerjaan yang mereka tawarkan sangat mudah untuk dijalani atau merupakan produk yang tidak berkualitas apalagi bermerek. Sebaiknya kita hati-hati, jangan mudah percaya terhadap hal seperti itu. Kebebsan berpendapat dan mengunggkapkan pikiran seperti sekarang ini, menjadikan banyak orang tidak bertanggung jawab menyediakan informasi, bahkan tidak jarang yang menyesatkan atau merugikan.
Biasanya pihak yang tidak bertanggung jawab ini menawarkan progam-progam yang menjanjikan kepada pesertanya kekayaan yang menggiurkan. Banyak sekali hal seperti ini akan Anda temui sekarang ini, bahkan mungkin Anda pernah mengalaminya secara pribadi. Tidak ada yang bisa memiliki kekayaan yang dapat dicapai secara instan. Sadarlah bahwa di dunia, setiap usaha apapun selalu melalui dan membutuhkan proses dan kerja keras. Jadi janganlah menjadi korban bualan orang tak bertanggung jawab dan tidak terpercaya melalui program-program apapun.
d. Tidak perlu terburu-buru menyelesaikan kuliah!
Hal yang paling diinginkan setiap mahasiswa adalah melihat namanya tercantum dalam papan wisuda, lulus dengan tepat waktu dan tentunya dengan nilai akademik yang baik. Bahkan tak sedikit mahasiswa yang berani menyuap pihak kampus agar dirinya dapat diluluskan tepat waktu dengan uang yang dimilikinya, sungguh ironi melihat keadaan pemuda yang diharapkan kiprahnya justru mengawali masa pendidikannya dengan tindakan tak terpuji seperti itu. Lantans apa yang bisa diharapkan dari seorang yang memiliki gelar namun dengan mental koruptor seperti ini?
Bagaimanapun juga ketika kita melihat kenyataan yang ada, ternyata masih banyak sekali mahasiswa yang tidak bisa lulus tepat pada waktunya karena berbagai alasan. Adapula yang kuliah sampai lima tahun bahkan lebih hanya untuk mendapat gelar S1. Padahal normalnya untuk memempuh jenjang pendidikan Strata satu hanya diperlukan waktu tiga setengah tahun, paling cepat, hingga empat tahun normalnya. Kenapa harus lama-lama kuliah jika sebenarnya kita bisa lulus dengan tepat waktu, disini kita akan membahas kenapa kita harus mengaBaikan nasehat yang melarang kita untuk lulus tepat waktu. Pertama, semakin lama kuliah, kita justru akan semakin bosan dan malas menyelesaikannya. Jadi jangan buang semangat kita untuk menunda kelulusan. Kedua, merusak semua rencana dalam hidup yang sudah kita siapkan. Dengan tertundanya kelulusan kita, tentu saja semua rencana dalam hidup juga akan mundur. Semakin lama kita lulus, semakin lama pula rencana kita tidak akan terlaksana. Bahkan kesempatan untuk mewujudkan rencana itu bisa hilang termakan waktu. Jadi berfikirlah ulang saat mendengarkan ajakan untuk tidak lulus dengan tepat waktu. Banyak kebaikan yang akan tertunda, saat kita tak segera menyelesaikan tanggunjawab kita sebagi pelajar.
e. Selama punya tabungan, kamu akan baik-baik saja!
Jangan salah, uang ditabungan tidak akan berkurang, akan banyak biaya yang harus dikeluarkan di sana. Namun juga jangan berbangga karena saldo yang besar justru akan mendapatkan bunga dari bank. Ingatlah uang tabungan dipersiapkan bukan untuk keperluan-keperluan yang tidak perlu. Akan tetapi tabugan memiliki fungsi sebagai tempat bagi kita untuk belajar menyisahkan uang yang bisa kita sisihkan untuk keperluan yang berguna di masa mendatang. Tabungan bukanlah masalah masih ada atau tidak, ini adalah masalah bagaimana kita mengatur keuangan dengan baik dan mempersiapkan masa depan dengan matang dan mapan. Jadi hiraukanlah godaan yang membuat tabungan anda tidak semakin bertambah tapi berkurang.
f. Mumpung masih muda, ayo kita...(mengajak Anda untuk melakukan hal yang menghabiskan banyak uang)
Masa muda bagi sebagian orang merupakan waktu yang tepat untuk menjalani hidup foya-foya, masa paling asyik untuk bersenang-senang. Adalah semboyan aneh saat mereka mengatakan, kecil dimanja, muda foya-foya, tua kaya raya, dan mati masuk surga. Merupakan hal yang sangat besar salahnya apabila masa muda digunakan untuk foya-foya, tanpa persiapan untuk masa depan yang matang, lalu bisa mati dan hidup tua sejahtera. Sungguh hal ini sangatlah mustahil. Masa muda bukanlah masa untuk hura-hura. Yakinlah bahwa masa muda adalah masa yang paling berguna untuk menggali pengetahuan dan pengalaman. Dengan pengalaman yang cukup, masa depan akan lebih mapan, dengan pengetahuan yang cukup, masa tua akan sejahtera. Bukan dengan foya-foya dan melakukan perbuatan tidak berguna. Semakin kita menyianyiakan masa muda, semakin suram masa depan kita. Jagalah jarak anda dengan orang-orang yang selalu berangapan bahwa masa muda adalah masa untuk menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak berguna.