Header Ads

Breaking News
recent

Kisah Sukses Perjalanan Bisnis Jack Ma

Satu lagi tokoh terkemuka di dunia yang merintis bisnisnya dari bawah. Jack Ma, seorang ketua eksekutif dan CEO dari Alibaba Group. Apabila Anda tidak tahu apa itu Alibaba Group, Anda dapat mencoba membuka situs Alibaba.com. Situs ini adalah situs trading B2B (business to business) online terbesar di dunia yang menghubungkan antara pedagang menengah (UKM) kepada konsumen di seluruh dunia. Alibaba Group ini juga diperkirakan merupakan salah satu perusahaan dengan IPO terbesar di dunia, yaitu sebanyak 150 miliar US Dollar. Ia merupakan pebisnis asal Cina pertama yang pernah muncul sebagai cover Forbes. Seperti yang dilansir oleh Wikipedia, total kekayaannya pada tahun 2013 adalah 4,1 miliar US Dollar dan menurut Forbes kini kekayaannya mencapai sekitar 10 miliar US Dollar.

Jack Ma lahir di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China pada tanggal 15 Oktober 1964 dari pasangan yang bekerja sebagai seniman teater tradisional. Sejak umurnya masih 12 tahun, ia sudah tertarik pada bahasa Inggris. Selama delapan tahun, ia memberanikan diri bersepeda 40 menit menuju sebuah hotel di dekat Danau Hangzhou untuk menjadi pemandu gratis dengan tujuan melatih kemampuan berbahasa Inggrisnya itu. Pada waktu itu, China baru mulai membuka diri dan banyak turis yang datang. Kesempatan ini ia gunakan dan alhasil pola pikir Jack Ma lebih terbuka dan mengglobal dibandingkan teman-temannya.

Image Credit

Minatnya dalam bahasa Inggris tidak hilang begitu saja ketika ia mulai beranjak dewasa. Malah ia ingin mendalami bahasa tersebut. Meskipun sempat gagal sebanyak dua kali—dan ditollak sebanyak sepuluh kali oleh Harvar University—ia akhirnya berhasil lulus tes ujian masuk Hangzhou Teacher’s Institute yang kini dikenal sebagai Hangzhou Normal University, sebuah institut keguruan dan ilmu pendidikan pada masa itu. Ia mendapatkan gelar sarjananya pada tahun 1988 dan kemudian menjadi satu-satunya dari lima ratus mahasiswa seangkatannya yang ditugaskan untuk mengajar di universitas. Ia akhirnya menjadi staf pengajar atau dosen di English and International Tradded di Hangzhou Dianzi University. Ia mengatakan, “Saya hanya meemiliki lima ratus murid yang datang ketika mengajar di universitas. Gaji saya waktu itu 100 sampai 200 renmibi, atau mungkin sebanyak 12 hingga 15 dollar perbulan”. Ia juga mengatakan bahwa setelah bekerja selama lima tahun, ia akan mulai membuka bisnis hotel atau apapun.

“Pada tahun 1992, pendukung bisnis semakin maju dan perekonomian China sudah mulai bertumbuh. Saya mendaftar banyak pekerjaan, tapi tdak ada yang mau menerima! Saya juga ditolak untuk mengisi posisi sekretaris untuk general manager di Kentucky Fried Chicken”, jelasnya.

Kemudian Ma menjadi seorang penerjemah delegasi perdagangan China dan pergi ke seattle. seorang temannya di sana mulai memperkenalkan internet kepada Jack Ma untuk pertama kalinya. Temannya itu juga memperlihatkan Yahoo kepadanya—pada waktu itu Yahoo masih menjadi raja di China. Bersama dengan temannya, Ma mencobba mencari kata “beer” di Yahoo dan tidak ada data sama sekali mengenai negara China. Melihat itu, Ma memutuskan untuk membuat sebah usaha online dan mencantumkan nama China di global. Padahal pada waktu itu dia tidak tahu sama sekali mengenai internet. Ada yang mengatakan bahwa menggunakan keyboard komputer saja Ma kesulitan.

Untuk membangun usahanya, ia meminjam uang yang cukup banyak. Ma mengatakan, “Saya tak punya pengetahuan tentang komputer atau email. Saya bahkan baru pertama kali menyentuh keyboard pada waktu itu. Itulah mengapa saya menyebut diri saya sendiri sebagai blind man riding on the back of a blind tiger”. Dengan bantuan seorang temannya dari Amerika, Ma berhasil membuat sebuah website.

“Hari dimana kita terkoneksi dengan internet, saya mengundang teman dan orang televisi ke rumah. Koneksi
dial-up itu begitu lama. Kami menunggu tiga jam setengah dan baru mendapat setengah halaman. Kami menonton televisi, bermain kartu, mengobrol, dan menunggu. Tetapi saya tetap sangat bangga. Saya membuktikan kepada mereka bahwa internet itu ada”, jelasnya sambil mengingat masa lalu.

Pada tahun 1995, ia menemukan perusahaan berbasis internet—yang diyakini—yang pertama di China. Cui Luhai, animator komputer yang pernah bekerja sama dengan Ma, mengatakan, “Saya masih ingat pemandangan pertama ketika saya memasuki kantornya. Di kantor China Page hanya ada ruang kosong dengan satu meja di tengah ruangan. Komputer yang digunakan oleh banyak orang itu hanya ada satu unit, itu pun sudah jelek”.

Image Credit

Selama beberapa tahun, perusahaan webnya dapat bersaing dengan China Telecom, perusahaan telekomunikasi raksasa China. Hingga akhirnya China Telecom menawarkan dana investasi sebesar 185,000 US Dollar. “Itu adalah uang terbanyak yang pernah saya lihat dalam hidup saya pada masa itu,” kata Ma saking terkejutnya. Namun, rupanya ia tidak dapat melanjutkan bisnisnya karena kurang meyakinkan dan kalah suara defngan pemegang saham mayoritas. Ia memutuskan untuk keluar dari perusahaan itu.

Mendapatkan kenyataan pahit seperti itu, ia terus berjuang dan pantang menyerah. Pada tahun 1999, ia mulai mencari sumber bisnis lain. Ia ditawari oleh pemerintah Beijing untuk mempromosikan e-commerce, namun ia memiliki cita-cita untuk memiliki perusahan e-commerce sendiri. Ia ingin membuat sebuah situs dagang business to business bagi usaha kecil dan menengah. Setelah mantap, ia mulai mencari-cari nama yang kira-kira cocok untuk perusahaan dan nama situsnya tersebut. “Saya ingin memiliki perusahaan global sehingga saya harus memilih nama yang global pula. Pada waktu itu ketika di Amerika, saya mendengar banyak orang menyebut say Ali Baba. Mereka menggambarkan Ali Baba sebagai pengusaha China yang sukses. Tanpa pikir panjang, saya pun mengambil nama domain Alibaba.com”.

Rencananya itu ia kemukakan kepada 18 orang teman di apartemennya. Ia jelaskan visi dan misi dari proyeknya selama dua jam.  Setelah selesai, ia meminta teman-temannya untuk membantunya dalam modal hingga akhirnya terkumpullah uang sebanyak 60,000 US Dollar. Uang hasil bantuan teman-temannya di sebuah apartemen itulah yang kini menjadi salah satu perusahaan bisnis online terbesar di dunia. “Kami tak punya uang, tak punya teknologi, bahkan kami pun tak punya rencana. Untuk itu kami gunakan dana dengan sangat hati-hati. Tidak seperti perusahaan internet lain di Cina yang meniru konsep perusahaan internet di Amerika dan Eropa, kami jalan sendiri dengan menawarkan produk-produk UKM yang berkualitas ke seluruh dunia,” jelasnya.

Kini, dengan gelar “Top 10 Pemuka Bisnis Tahun Ini” oleh China Central Television dan penontonnya pada tahun 2004, “Young Global Leader” oleh Forum Ekonomi Dunia padatahun 2005, satu dari “100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia” ala Majalah Time pada tahuun 2009, “Orang Paling Kuat di China” ala BusinessWeek, salah satu dari “Top 10 Pengusaha Paling Disegani di China” versi Forbes China pada tahuhn 2009, dan masih banyak lagi ini memutuskan untuk pensiun dengan jumlah pengguna aktif sebanyak lebih dar 500 juta orang, pengunjung aktif sebanyak 79 juta orang, dan 800 produk yang dijual.
Diberdayakan oleh Blogger.