Header Ads

Breaking News
recent

9 Tips Mendapat Kepercayaan dari Konsumen

Kepercayaan konsumen adalah salah satu elemen penting dalam berbisnis. Sebaik apa pun kualitas produk, jika tak ada yang berminat menggunakannya maka sia-sia saja. Dapatkan kepercayaan konsumen dengan strategi yang tepat. Semakin banyak konsumen, semakin banyak pula keuntungan yang bisa Anda peroleh. Berikut ini adalah tips mendapat kepercayaan dari konsumen :



1. Tetap percaya diri

Tumbuhkan kepercayaan diri dalam diri Anda. Sebelum menelepon konsumen, tak ada salahnya berlatih terlebih dahulu. Cari tempat yang tenang untuk menelepon. Jangan sampai kegaduhan mengganggu transaksi bisnis. Sampaikan maksud Anda secara langsung. Hindari bertele-tele karena mungkin konsumen tidak memiliki waktu yang banyak. Jaga suara supaya stabil dan mantap. Pelajari informasi produk atau layanan dengan cermat, maka Anda tak akan bingung menjawab pertanyaan konsumen. Jika konsumen meminta informasi penting seperti nomor rekening, alamat, atau nomor telepon, tak ada salahnya Anda menyampaikan ulang lewat SMS. Hal ini bisa menghindari kesalahan.

Jika Anda bertemu konsumen secara langsung, pastikan bersikap dengan benar. Jaga gestur tubuh yang menunjukkan profesionalitas. Misalnya saja Anda janjian bertemu di kantor. Sebaiknya rapikan ruangan Anda terlebih dahulu. Saat berkenalan, jabat tangan konsumen dengan mantap. Perkenalkan diri secara singkat. Ketika Anda duduk, hindari membungkuk. Jaga punggung supaya tetap tegak. Hindari gestur yang dapat memberi kesan buruk. Misalnya saja menyilangkan kedua tangan di depan dada, tindakan itu dapat diartikan Anda tidak peduli.


2. Sediakan informasi selengkapnya

Pelajari informasi produk atau layanan Anda dengan cermat. Tak ada salahnya bertanya pada senior atau atasan supaya lebih paham. Dengan demikian, Anda bisa menyampaikan informasi sejelas-jelasnya pada konsumen. Siapkan jawaban untuk kemungkinan pertanyaan yang diajukan. Jika konsumen belum bisa menentukan keputusan, beri brosur atau buklet perusahaan untuk dibawa pulang. Maka ia dapat mempertimbangkan keputusannya lagi. Kemungkinan ia akan memperlihatkan brosur atau buklet itu pada orang lain sehingga terjadilah promosi dari mulut ke mulut.

Jika Anda masih merasa ragu akan suatu informasi, tak perlu menyampaikannya pada konsumen. Apabila konsumen menanyakan informasi tersebut, katakan saja dengan jujur bahwa Anda masih menunggu kepastian dari perusahaan. Tak perlu membuat-buat informasi. Bisa jadi Anda malah menyesatkan konsumen. Hal ini bisa berakibat fatal di kemudian hari.


3. Segera minta maaf ketika ada keluhan

Salah satu kata sakti dalam berbisnis adalah “maaf”. Tak perlu ragu untuk mengucapkannya. Jika ada keluhan dari konsumen, segera minta maaf. Jangan mengelak atau memberi alasan yang tidak-tidak. Beri kompensasi pada konsumen. Jika mereka mengeluh karena produk yang digunakan rusak ketika diterima, segera tukar dengan produk baru yang berkondisi baik. Jika mereka mengeluh karena prosedur pembelian yang rumit atau sikap Anda yang kurang simpatik, jadikan keluhan itu sebagai saran. Pertimbangkan untuk mengubah prosedur pembelian menjadi lebih praktis. Pelajari cara menangani konsumen dengan baik.

Tak perlu ragu untuk mengeluarkan uang lebih banyak demi mengatasi keluhan konsumen. Sebab jika tidak diatasi, konsumen akan kehilangan kepercayaan pada Anda. Mungkin mereka tak akan membeli produk atau menggunakan layanan dari perusahaan Anda lagi. Bisa-bisa mereka juga menyampaikan promosi yang buruk pada orang lain. Oleh karena itu, buat anggaran khusus untuk memberi kompensasi pada konsumen.


4. Jadi pendengar yang baik

Hal yang terkadang dilupakan oleh pengusaha adalah mendengarkan konsumen. Saat menelepon, kebanyakan pengusaha terlalu bersemangat menjelaskan kelebihan produk yang ditawarkan. Konsumen tidak diberi kesempatan untuk bicara. Pastikan Anda berbicara secara seimbang. Ketika telepon Anda diangkat, tanyakan pada konsumen apakah ia memiliki waktu untuk berbicara. Jika tidak, katakan dengan sopan bahwa Anda akan menghubunginya lagi. Jika iya, sampaikan dari perusahaan mana Anda berasal dan apa tujuan Anda menelepon.

Jangan memaksakan kehendak untuk terus berbicara. Setelah menjelaskan sebagian informasi, tanyakan pendapat konsumen. Setelah itu baru lanjutkan penjelasan Anda. Dengan demikian konsumen akan senang karena didengarkan. Biasakan bertindak seperti ini dalam situasi apa pun. Misalnya saja saat konsumen hendak menentukan pilihan. Hindari memaksakan kehendak Anda. Tanyakan padanya, kondisi dan kebutuhan seperti apa yang ia inginkan.


5. Berikan bukti nyata



Jangan hanya memberi janji kosong pada konsumen. Pastikan bahwa produk atau layanan Anda sesuai dengan estimasinya. Hindari mengecewakan konsumen. Jika hal itu terjadi, kemungkinan konsumen tak akan menggunakan layanan Anda lagi. Maka jaga kepercayaan konsumen dengan baik. Berikan bukti nyata. Jika konsumen masih merasa ragu, berikan testimoni dari pelanggan-pelanggan lain yang puas dengan layanan Anda. Dengan demikian ia akan lebih mantap menentukan keputusan.


6. Jaga kualitas produk

Pastikan Anda selalu memberi yang terbaik. Jangan sampai kualitas produk menurun. Lakukan pengawasan produksi secara berkala. Temukan inovasi-inovasi untuk mengembangkan produk Anda. Dengan demikian konsumen akan puas. Tak perlu ragu untuk menaikkan harga, asalkan kualitas produk juga naik. Konsumen tak akan keberatan membayar lebih banyak untuk kualitas yang lebih baik. Tinggal bagaimana cara Anda menyampaikan kenaikan harga tersebut padanya.


7. Bangun komunikasi yang baik

Komunikasi yang baik adalah ujung dari kepercayaan. Perlakukan konsumen dengan sopan. Biasakan tepat waktu dalam hal apa pun. Jika Anda melakukan kesalahan, segera minta maaf dan beri kompensasi yang sepadan. Jika konsumen yang melakukan kesalahan, tak perlu menyalahkannya. Sediakan saja alternatif produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhannya. Lakukan pendekatan secara personal. Selain berbicara mengenai transaksi bisnis, Anda juga dapat berbicara mengenai hal-hal lain seperti tempat tinggal, jumlah keluarga, dan hal-hal yang disukai. Maka konsumen akan merasa lebih dekat dengan Anda.


8. Hapus anggapan bahwa Anda menjebak mereka

Sebagian konsumen memiliki ketakutan bahwa Anda menjebak mereka. Hapus anggapan ini. Raih kepercayaan konsumen dengan memperlakukan mereka sebaik mungkin. Beritahu bahwa perusahaan Anda memiliki layanan garansi. Jadi kalau produk yang dibeli rusak atau cacat, konsumen dapat segera memperoleh gantinya. Pastikan juga mereka membaca surat perjanjian dengan baik. Dengan demikian, tak akan ada kesalahpahaman yang berujung pada hilangnya kepercayaan. Alangkah baiknya jika memiliki layanan yang bisa dihentikan kapan saja. Jadi jika konsumen tidak menyukai layanan Anda, mereka tak perlu terjebak seterusnya dalam layanan tersebut.


9. Gunakan pendekatan yang menarik

Kebanyakan pengusaha menggunakan pendekatan yang itu-itu saja. Mengapa tidak mencoba pendekatan yang menarik? Anda bisa menyelipkan humor atau seni. Jika pengusaha lain melakukan promosi melalui poster, Anda dapat melakukan promosi melalui video. Temukan slogan yang unik dan membekas untuk perusahaan Anda. Bisa juga memberi bonus produk berupa boneka berlambang perusahaan. Dengan demikian, konsumen akan merasa lebih tertarik pada usaha Anda. Kepercayaan dapat diraih dengan lebih mudah.
Diberdayakan oleh Blogger.