Header Ads

Breaking News
recent

5 Hal yang Harus Dipertimbangkan Ketika Mengajukan Kredit

Kredit sudah tidak asing lagi terdengar di kalangan masyarakat Indonesia. Salah satu cara untuk mengakali kurangnya pendanaan adalah dengan mengajukan kredit. Terdapat berbagai macam pilihan kredit yang bisa diambil. Semuanya menawarkan kemudahan-kemudahan yang menggiurkan. Ada kredit yang bisa cair dalam satu hari, ada kredit tanpa jaminan, ada juga yang menawarkan kredit dengan bunga 0%. Eits, meskipun menawarkan kemudahan, perlu dianalisis terlebih dahulu tentang system kredit itu sendiri. Hal apa saja yang wajib diketahui sebelum mengajukan kredit? Berikut ulasannya.


1.    Suku bunga yang ditetapkan
 
Ketika bank menetapkan tingkat suku bunga kredit bagi pemilik usaha kecil, mereka biasanya menggunakan patokan tertentu untuk menghitungnya. Sebagian besar patokan itu berdasarkan suku bunga utama. Tingkatan suku bunga utama bank berdasarkan kelayakan kondisi keuangan peminjam untuk mengajukan kredit. Tingkat suku bunga utama sangat relevan untuk usaha kecil karena bank menggunakannya sebagai awal perhitungan tingkat bunga bagi biaya kredit peminjamnya.

Saat ini rata-rata pemilik usaha kecil mendapatkan tambahan beberapa persen untuk suku bunga pinjamannya. Apabila Anda sudah memutuskan untuk mengajukan kredit, pilihlah kredit dengan biaya dan suku bunga kecil dalam jangka waktu pembayaran yang pendek. Lakukan  perbandingan ke berbagai dealer atau bank dan dapatkan sebanyak mungkin informasi dari para relasi Anda.

 
2.    Cara menghitung bunga
Saat mengajukan kredit, tanyakanlah mengenai cara penghitungan bunga kredit hingga Anda benar-benar paham. Cara menghitung bunga di berbagai tempat berbeda-beda. Bank bisa melihat kredit anda di tempat lain apabila calon debiturnya akan mengajukan kredit. Beberapa bank juga dapat meminta bukti pelunasan kredit di tempat sebelum pengajuan kredit Anda mendapatkan persetujuan. Biasanya jumlah maksimal cicilan per bulan adalah 35%-40% dari total pendapatan.

Anda juga perlu mengetahui bagaimana tingkat suku bunga dihitung. Ada banyak metode digunakan oleh bank untuk menghitung suku bunga dan setiap metode akan mengubah jumlah bunga yang harus dibayar. Jika Anda tahu bagaimana menghitung tingkat suku bunga, Anda akan memahami kontrak pinjaman dengan bank secara lebih baik.

Anda juga akan berada di posisi yang lebih mudah saat menegosiasikan tingkat suku bunga dengan bank atau pihak pemberi kredit. Bank biasanya akan memberitahu Anda tentang tingkat efektif bunga. Tingkat efektif bunga juga dikenal sebagai tingkat persentase tahunan. Suku bunga efektif berbeda dari kurs yang dinyatakan sebagai bunga.


3. Sifat suku bunga
Pemberi kredit harus selalu siap menanggung risiko jika peminjam tidak dapat membayar kembali. Sifat suku bunga yang dikenakan dalam kredit biasanya berdasarkan risiko tersebut. Terdapat perbedaan sifat suku bunga di bank umum, serikat kredit atau lembaga-lembaga kredit alternatif lain. Namun sifat suku bunga yang berbeda dari setiap lembaga kredit memiliki elemen umum. Lembaga kredit biasanya ingin mengetahui latar belakang peminjam atau pemilik bisnis beserta kondisi keuangannya sebelum mengajukan kredit. Sifat suku bunga kredit juga tergantung pada berbagai faktor dalam persyaratan kredit yang telah ditentukan masing-masing lembaga.

 
4. Tanyakan jaminan
 

Ketika mengajukan kredit, kadang-kadang bank memerlukan jaminan pribadi dari peminjam atau pemilik bisnis. Idealnya, kredit bisa diajukan tanpa melibatkan aset pribadi siapa pun,  namun kadang-kadang persyaratan itu tidak dapat berlaku. Adanya jaminan pribadi memungkinkan pemilik bisnis untuk meminjam dengan berhati-hati dan membayarnya tepat waktu. Pihak kreditur selalu mengevaluasi peminjam untuk memprediksi apakah mereka akan sanggup membayar hutangnya.

Ada berbagai sumber informasi untuk membantu mereka mengambil keputusan untuk menetapkan jenis kredit yang membutuhkan jaminan. Dengan informasi yang terbatas, sulit bagi kreditur untuk membuat keputusan. Mereka akan lebih nyaman memberi pinjaman jika mereka mengetahui bahwa Anda pernah mengajukan kredit di masa lalu dan dapat konsisten melunasi pinjaman. Ketika mereka tidak dapat membuat keputusan berdasarkan informasi historis Anda, mereka membutuhkan jaminan atau mereka akan mengenakan suku bunga yang sangat tinggi. Ada pula pendekatan lain seperti perjanjian aset bisnis sebagai agunan kredit.

Sebelum mengajukan kredit, sebaiknya mengetahui sebanyak mungkin risikonya. Dengan mengetahui dan menyadari hal tersebut, akan mudah bagi Anda untuk memilih lembaga kredit mana yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan keuangan. Perlu juga untuk menganalisa tujuan penggunaan pinjaman, pengukuran tempo kebutuhan, jangka waktu pinjaman dan jenis jaminan yang dibutuhkan saat mengajukan kredit. Berbagai hal tersebut sangat perlu diketahui karena proses pengembalian kredit dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Dengan adanya jaminan pribadi, pemilik bisnis atau peminjam harus menandatangani perjanjian menyatakan bahwa mereka bertanggung jawab secara pribadi atas pembayaran kredit dengan jaminan. Anda secara pribadi akan terikat pada pinjaman dengan jaminan pribadi yang telah disetujui berdasarkan kontrak. Kreditur selalu ingin meningkatkan peluang mereka untuk dibayar dan mereka tahu bahwa bisnis gagal sepanjang waktu. Tanpa jaminan pribadi, banyak usaha kecil yang tidak bisa mengajukan kredit.


5. Antisipasi gagal bayar
Untuk mengajukan kredit, biasanya dibutuhkan dana antisipasi pengembalian pinjaman seperti uang muka. Jadi sebelum memastikan pilihan kredit, hitunglah uang muka dan cicilan untuk mengantisipasi gagal bayar. Jangan pernah mengkredit barang-barang mewah hanya demi gengsi karena biasanya berbagai pengeluaran akan menyusul setelah Anda mengajukan kredit.

Saat ini ada berbagai jenis kredit yang menyediakan berbagai macam penawaran menggiurkan dan pelayanan yang mudah sehingga membuat orang terlena dan terus mengajukan kredit untuk barang-barang konsumsi. Oleh karena itu, Anda perlu mengelola uang dengan hati-hati agar pengeluaran seimbang dengan pendapatan. Anda dapat menghemat banyak uang jika Anda melunasi kredit secepat mungkin.

Cara termudah untuk melunasi kredit lebih cepat adalah dengan membayar ekstra kapan pun Anda bisa. Cara ini juga yang paling sulit untuk dilakukan karena memerlukan disiplin tinggi. Anda juga bisa melunasi kredit dengan membayar setiap dua minggu, bukan setiap bulan. Cara ini setara dengan pembayaran satu hipotek tambahan setiap tahun. Ketika melunasi utang dengan pembayaran dua mingguan, Anda tidak akan mengalami perubahan drastis untuk pengeluaran Anda.

Para pemberi kredit mungkin ada yang memiliki beberapa pilihan untuk membantu Anda melunasi pinjaman lebih cepat. Program-program ini mungkin mengharuskan Anda untuk membayar biaya tambahan, jadi harus berhati-hati. Ikutilah jika program tersebut dapat memudahkan untuk membayar pinjaman di masa depan. Anda juga dapat menemukan cara untuk membayar kredit lebih sambil menghindari biaya tambahan. Cara tersebut adalah dengan mengatur pembayaran bulanan otomatis di bank untuk membayar tagihan kredit dengan sistem online.

Beberapa lembaga kredit lain selain memberikan Anda pinjaman juga akan dengan senang hati mengambil biaya program pembayaran kredit. Mereka menjual program perangkat lunak dan sistemnya untuk menangani semua pembayaran pinjaman atau setidaknya memberitahu apa yang harus dilakukan setiap bulannya. Anda biasanya tidak perlu layanan ini kecuali jika dapat membantu meningkatkan kedisiplinan dalam membayar pinjaman.
Diberdayakan oleh Blogger.