Header Ads

Breaking News
recent

Kisah Sukses Perjalanan Bisnis Warren Buffett

Warren Buffett merupakan seorang pebisnis, investor, dan filantropis asal Amerika. Oleh banyak pihak, ia dipertimbangkan sebagai investor paling sukses di abad ke-20. Selain menjadi seorang ketua, CEO, dan pemegang saham terbesar di Berkshire Hathaway Inc—perusahaan induk multinasional Amerika yang mengawasi dan mengelola sejumlah anak perusahaan—ia juga selalu berada di peringkat atas dalam daftar orang terkaya di dunia. Tahun 2008, ia berada di peringkat pertama orang terkaya di dunia dan kemudian turun peringkat  menjadi peringkat ketiga pada tahun 2011. Pada tahun 2012, Buffett masuk ke daftar salah satu orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time.

Image Credit

Anak kedua dari tiga bersaudara ini lahir pada tanggal 30 Agustus 1930 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat. Anak laki-laki satu-satunya ini merupakan anak dari pasangan Howard Buffett, seorang anggota kongres Amerika Serikat, pengecam keras kebijakan dalam dan luar negeri New Deal, dan Leila. Buffett diketahui memiliki nenek moyang berasal dari Skandinavia Utara dan Spanyol. Buffett memulai pendidikannya di Rose Hill Elementary School di Omaha. Pada tahun 1942, ayahnya terpilih menjadi anggota kongres dan keluarganya pindah ke Washingon D. C.. Kemudian Buffett melanjutkan sekolahnya di Alice Deal Junior High School dan kemudian Woodrow Wilson High School. Pria yang lulus pada tahun 1947 ini menulis “suka matematika; calon pemegang saham” di buku tahunannya.

Dari kecil, Buffett sudah memperlihatkan kesukaannya dalam menghasilkan uang dan menabung. Ia mendatangi dari satu rumah ke rumah yang lainnya untuk menjual permen karet, Coca-Cola, atau majalah mingguan. Untuk beberapa saat, Buffett sempat bekerja di toko milik kakeknya. Saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas, Buffett juga telah menghasilkan uang dengan mengantarkan koran, menjual bola golf dan perangko, serta menjelaskan hal-hal detil tentang mobil.

Pengajuan pajak penghasilan pertamanya dilakukan pada tahun 1944. Pada tahun berikutnya, Buffett dan seorang temannya menghabiskan 25 Dollar Amerika untuk membeli sebuah mesin pinball yang mereka tempatkan di tempat cukur lokal. Dalam beberapa bulan, mereka sudah memiliki beberapa mesin pinball yang mereka tempatkan di beberapa tempat cukur lokal yang berbeda.

Minat Buffett dalam pasar saham dan investasi juga sudah terlihat sejak ia kecil. Ketika kecil, ia sering menghabiskan waktunya di kantor perusahaan milik ayahnya. Ketika sedang dalam sebuah perjalanan ke New York, ia bercita-cita untuk mengunjungi New York Stock Exchange, pada saat itu usianya baru 10 tahun. Pada usia 11 tahun, ia membeli saham Cities Service Preferred untuk dirinya sendiri dan tiga saham untuk adiknya. Ketika duduk di bangku SMA, ia mulai berinvestasi di perusahaan milik ayahnya dan membeli sebuah lahan pertanian yang digarap oleh petani sewaan.

Pada tahun 1947, Buffett meneruskan pendidikan perguruan tingginya di Wharton School di University of Pennsylvania. Kemudian ia pindahh ke University of Nebraska-Lincoln dan mendapatkan gelar sarjana di bidang administrasi bisnis pada usia masih 19 tahun. Setelah ditolak oleh Harvard Business School, Buffett mendaftarkan diri ke Columbia Business School setelah mengetahui bahwa Benjamin Graham dan David Dodd—dua orang favoritnya—pernah menimba ilmu di sana. Pada tahun 1951, ia lulus dan mendapatkan gelar master ekonomi. Ia juga belajar di New York Institute of Finance. Buffett pernah mengatakan bahwa dirinya adalah 15% Fisher dan 85%nya Benjamin Graham.

Pada tahun 1951, Buffett dipekerjakan di Buffett-Falk & Co. di Omaha sebagai salesman investasi hingga tahun 1954. Kemudian ia bekerja di Graham-Newman Corp. di New York sebagai pengamat sekuritas hingga tahun 1956. Lalu ia bekerja hingga tahun 1969 sebagai general partner di Buffett Partnership. Dan dari tahun 1970 hingga sekarang di Berkshire Hathaway Inc di Omaha sebagai ketua dan CEO.

Ketika usianya masih 20 tahun, Buffett sudah memiliki tabungan sebanyak 9,800 Dollar atau sekarang nilainya sekitar 96,000 Dollar jika disesuaikan dengan inflasi dan USD tahun 2014. Pada bulan April tahun 1952, ia mengetahui bahwa Graham merupakan anggota dewan asuransi GEICO. Ia mendatangi kantor GEICO dan mengatakan bahwa ia bersedia untuk bekerja untuk Graham tanpa dibayar, namun Graham menolak.

Pada tahun 1952, ia menikah dengan Susan Thompson dan kemudian memiliki tiga orang anak. Pada tahun 1954, Buffett menerima pekerjaan di Benjamin Graham’s partnership. Gaji awalnya adalah 12,000 Dollar per tahun. Pada tahun 1956, ia memilih untuk mengundurkan diri dan mengakhiri partnership-nya. Pada saat itu, tabungan Buffett sudah mencapai 174,000 Dollar. Kemudian ia mulai menjalankan Buffett Partnership Ltd, sebuah kemitraan investasi di Omaha.

Pada bulan Janunari 1962, Buffett memiliki kelebihan dana sebanyak $7,178,500 dimana sebanyak $1,025,000 nya adalah milik Buffett pribadi. Pada tahun itu, ia pun menjadi seorang jutawan karena partnersipnya. Kemudian Buffett menggabungkan semua partnershipnya menjadi satu. Ia berinvestasi dan kemudian mengambil alih perusahaan manufaktur tekstil, Berkshir Hathaway. Kemudian ia memindahkan bisnisnya ke sektor asuransi.

Buffett menjadi seorang milyarder ketika Berkshire Hathaway mulai menjual saham kelas A pada tangga 29 Mei 1990 dengan harga tertinggi $7,175 per saham. Pada tahun 1998, ia melakukan langkah yang tidak biasa, yaitu mengakuisisi General Re (Gen Re)  untuk saham. Pada tahun 2002, ia terlibat di AIG bersama dengan Maurice R. Greenberd. Pada tahun 2005, dewan dari AIG memaksa Greenberg untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua dan CEO di bawah bayang-bayang kritik dari Eliot Spitzer.
Meskipun dikenal sangat senang berhemat dengan kekayaannya yang begitu banyak, Buffett ternyata sudah lama berjanji untuk menyumbangkan hartanya ketika ia meninggal kelak.

Namun, pada bulan Juni 2006 lalu, Buffett dengan cepat mendermakan sebagian besar sahamnya di berkshire. Total dermanya saat itu mencapai 31 miliar Dollar Amerika. Hal ini tercatat sebagai donasi terbesar yang ada dalam sejarah Amerika. Uniknya, sebagian derma ini diserahkan ke Bill and Melinda Gates Foundation. Jumlah dana tersebut sama dengan dua kali jumlah pendapatan yang dikumpulkan Bill and Melinda Gates Fooundation selama ini. Dengan uang yang begitu banyak, Buffett bisa saja memilih gaya hidup yang mewah, namun Buffett lebih memilih hidup dengan sederhana di rumah yang sudah dibelinya lebih dari empat puluh tahun yang lalu itu.

Menurut majalah Adbuster, Buffett hanya memiliki dua buah jet probadi dan satu yacht mewah yang digunakan untuk bersenang-senang. Jumlah ini jauh jika dibandingkan dengan kemewahan yang dimiliki para pebisnis kaya lain yang kekayaannya justru berada jauh di bawahnya.
Diberdayakan oleh Blogger.