Header Ads

Breaking News
recent

6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Memulai Bisnis

1. Mengharapkan bahwa Anda akan sukses dalam waktu singkat



Membangun sebuah bisnis yang sukses bukanlah hal yang mudah. Diperlukan banyak usaha serta bantuan dari berbagai pihak. Dalam bisnis, sukses datang dalam segala bentuk dan waktu berbeda. Orang-orang sukses (atau orang-orang berbicara atau menulis tentang mereka) sering menceritakan beratnya usaha untuk mencapai sukses. Bahkan beberapa orang yang paling sukses dalam bisnis, hiburan dan olahraga terus menerus gagal. Banyak pebisnis yang telah gagal berkali-kali tetapi tidak pernah menyerah. Orang-orang sukses dalam bisnis adalah orang-orang yang mampu belajar dari kesalahan dan pantang menyerah dalam usaha mereka. Tidak ada yang pebisnis hebat yang meraih sukses dalam waktu singkat. Sukses adalah percobaan yang dilengkapi dengan banyak uasaha dan jatuh bangun. Kesuksesan dibangun saat Anda belajar dari berbagai kesalahan di sepanjang karier untuk pengembangan pribadi profesional Anda.


2. Berpikir bahwa uang bisa menyelesaikan semua masalah

Dalam bisnis, uang seringkali bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah, melainkan sebuah jebakan. Perusahaan sering membuang uang untuk menyelesaikan masalah. Mereka berharap bahwa dengan membeli teknologi baru atau bahkan perusahaan lain dapat memperbaiki masalah-masalah tahunan. Membeli jalan keluar dari masalah jangka pendek hanya menyediakan bantuan sementara.

Bagi banyak pebisnis, waktu yang paling sulit untuk fokus adalah setelah perusahaan mereka telah memiliki banyak uang. Pada tahap ini, mereka bisa melakukan apa saja. Akibatnya, mereka memperluas bisnis mereka secara agresif namun kemudian banyak yang bangkrut. Dalam semua kasus di atas, uang terbukti dapat menjadi bencana. Sebaiknya Anda membuang semua pilihan untuk memecahkan masalah jangka pendek sebelum terlalu banyak menghabiskan uang.


3. Menghiraukan nasihat dari orang yang berpengalaman

Nasihat dari orang-orang berpengalaman akan membantu menyempurnakan ide-ide Anda. Mendapatkan kritik yang membangun dari orang-orang yang pendapatnya Anda hargai memungkinkan untuk tetap fleksibel dengan rencana yang sudah ditetapkan. 

Cari mentor Anda sendiri. Dengarkan mereka. Belajarlah dari pengalaman mereka. Keterampilan dan jaringan mereka yang lebih besar dapat membantu memandu Anda. Pahami apa yang telah mereka pelajari dari pengalaman mereka sehingga Anda tidak membuat kesalahan yang sama. Anda mungkin merasa seolah-olah tahu persis apa yang perlu dilakukan untuk memulai dan mengembangkan bisnis. Tapi selalu ada cara yang berbeda dan berpotensi lebih baik dari yang mungkin belum pernah disadari.


4. Tidak mempelajari hal-hal di masa lalu yang berkaitan dengan bisnis Anda

Menjalankan bisnis bisa menjadi hal yang sangat sulit, menimbulkan depresi dan membutuhkan kerja yang sangat keras. Hampir semua pebisnis sukses di dunia telah belajar dari kesalahan dan kegagalan bisnis mereka di masa lalu sebagai bagian dari perjalanan karier mereka.

Kesalahan yang dilakukan dalam menjalankan bisnis kadang-kadang kecil, kadang-kadang besar. Tapi dengan pola pikir yang benar, Anda dapat mengubah kesalahan di masa lalu menjadi peluang untuk belajar dan meningkatkan kinerja di masa mendatang. Hal pertama yang harus dilakukan setelah Anda membuat kesalahan adalah dengan mengakuinya terang-terangan. Penyangkalan hanya meningkatkan kemungkinan Anda akan mengulangi kesalahan yang sama. Dengan menumbuhkan budaya keterbukaan, kejujuran, dan tanggung jawab di tempat kerja setiap kesalahan bisnis di masa lalu dapat menjadi pelajaran berharga untuk menjadi lebih baik.

Cobalah mengubah cara berpikir Anda dalam mengatasi masalah saat mereka datang. Tergantung pada keadaan, Anda dapat mengambil pendekatan alternatif untuk berbagai solusi. Jika masalah rumit, sabarlah untuk menyelesaikan masalah satu per satu, daripada menangani seluruh masalah sekaligus. Ingatlah bahwa banyak pebisnis hebat yang membuat banyak kesalahan sebelum mencapai kesuksesan besar.


5. Terlalu dini membiarkan investor menguasai bisnis Anda

10 alasan yang baik untuk tidak mencari investor saat memulai bisnis Anda : 

a. Hampir mustahil untuk mendapatkan investor saat pertama kali menjalankan bisnis Anda. 

b. Anda menjual kepemilikan bisnis Anda kepada investor. 
Setelah Anda mendapatkan investasi, Anda tidak memiliki seluruh perusahaan Anda. Hal ini sangat merugikan apabila Anda terlalu dini melakukannya saat sedang memulai bisnis.

c. Investor adalah bos Anda. 
Anda tidak sendirian menjalankan bisnis ketika Anda memiliki investor. Anda adalah bagian dari sebuah tim. Anda tidak bisa memutuskan segalanya sendiri. Apabila hubungan investor bermasalah Anda dapat mengacaukan seluruh bisnis yang baru Anda mulai.

d. Pembagian keuntungan bisnis sangat penting bagi investor. 
Pada kenyataannya, negosiasi pembagian keuntungan bisnis dengan investor sangatlah rumit. Anda perlu berhati-hati dengan kontrak yang dibuat.

e. Investor tidak menghasilkan uang sampai adanya likuiditas. 
Anda bisa bahagia, sehat, dan memiliki bisnis yang sukses di seluruh dunia. Tetapi investor Anda tidak akan bahagia sampai mendapatkan uang mereka kembali. Hal ini sangatlah berat bagi bisnis yang baru dijalankan.

f. Jika tidak menguntungkan, lupakan untuk bekerja sama dengan investor. 

g. Mempertahankan hak paten dari investor bukanlah hal yang mudah.

h. Investor tidak generik. 
Beberapa investor bisa menjadi mitra kolaboratif, bahkan mentor. Namun beberapa lagi bisa menjadi kritikus tajam, bahkan musuh. Anda sebaiknya berhati-hati memilih investor yang mendekati bisnis Anda.

i. Investor belum merasa menang jika mereka belum meraup untung dari bisnis Anda. 

j. Investor kadang-kadang membawa nama perusahaan Anda sebagai milik mereka ketika melakukan publikasi di media massa. 


6. Tidak menjalankan bisnis dengan fleksibel

Meskipun pebisnis harus selalu fokus pada tujuannya, mereka juga harus cukup fleksibel untuk mendengarkan ide-ide baru dari siapapun. Pebisnis harus mampu mendengarkan pelanggan mereka untuk mengetahui apa yang mereka inginkan dalam produk baru. Pada saat yang sama, mereka tidak dapat mengambil setiap saran pelanggan.

Pebisnis yang tidak mendengarkan dan menanggapi kebutuhan pelanggan membuat kesalahan besar. Bisnis yang sukses adalah yang mempunyai fokus mempertahankan jumlah dan kepuasan pelanggan mereka. Para pebisnis sukses selalu yakin bahwa produk mereka menarik dan dirancang khusus bagi pelanggan. Mereka memperhatikan perlunya untuk berbicara dengan pembeli potensial. Mereka juga melihat alasan untuk berinovasi untuk mengembangkan berbagai penawaran baru karena pelanggan selalu mencari perbaikan kualitas produk dan para pesaing akan selalu mencari cara untuk melampaui mereka. 
Diberdayakan oleh Blogger.