Header Ads

Breaking News
recent

10 Cara Menjadi Milyuner ala Warren Buffet

Warren Buffet merupakan orang terkaya di dunia, dengan perkiraan total asset $ 62 milliar. Tentu tidak mudah untuk menjadi milyuner seperti beliau. Siapakah yang tidak ingin menjadi milyuner? Tentu semua orang ingin, bukan? Untuk itu, mari kita simak 10 cara agar uang dapat bekerja untuk kita ala Warren Buffet :




1. Menginvestasikan kembali keuntungan yang sudah didapat

Keuntungan yang sudah didapat dari awal permulaan berbisnis, lebih baik jangan hanya dibiarkan saja atau justru malah dipakai untuk hal-hal yang tidak berguna. Investasikan kembali keuntungan tersebut. Seperti Warren Buffet yang pada awal bisnis nya, ia membeli 1 mesin pinball untuk dimasukkan di sebuah barbershop. 

Keuntungannya digunakan untuk membeli lebih banyak mesin lagi yang dimasukkan ke dalam delapan toko berbeda. Dengan menginvestasikan kembali keuntungan Anda, maka keuntungan yang akan didapat kemudian akan menjadi lebih banyak. Bisnis yang awalnya hanya kecil-kecilan saja, dapat berkembang menjadi lebih besar.


2. Bersedia berbeda

Dalam bisnis tidak perlu takut untuk berbeda dari orang lain. Justru yang berbeda itu kemungkinan akan banyak dicari orang. Jika dengan berbeda dapat menuju sebuah kesuksesan, kenapa harus takut dan malu? Saat kebanyakan orang berkerumun untuk bergabung di sebuah investasi yang bernilai lebih dari $100 juta, Warren Buffet memilih investasi yang “under valued”.

Orang-orang meramalkan bahwa ia akan gagal. Tetapi 14 tahun kemudian, ia dapat mengalahkan rata-rata saham setiap tahunnya. Tidak perlu mengikuti banyak orang atau apapun yang sedang hangat di jamannya. Karena standar diri sendiri, Andalah yang perlu mengukurnya bukan orang lain. Untuk itu tidak perlu mengikuti standar orang lain.


3. Tidak pernah “mengisap jari”

Yang dimaksud dengan mengisap jari ialah orang yang hanya duduk diam dan tidak berfikir. Anda harus menjadi seseorang yang mengetahui setiap informasi yang dibutuhkan. Kemudian segera membuat keputusan dan minta teman atau kerabat terdekat untuk mengomentari keputusan tersebut agar tetap mengacu pada batasan waktu. Cepat membuat keputusan dan cepat bertindak adalah ciri-ciri orang yang akan sukses.

 Orang yang setiap hari hanya duduk diam dan tidak berfikir, tentu akan jauh dari kesuksesan. Saat Warren Buffet ditawari sebuah investasi atau bisnis ia mengatakan “Saya tidak akan bicara kecuali mereka membawakan saya harga”. Talk less do more. Sedikit bicara, banyak bertindak.


4. Ucapkan kesepakatan sebelum memulai

Sebelum Anda memulai sebuah bisnis atau investasi, buatlah kesepakatan dahulu dari kedua belah pihak. Agar pada akhirnya, tidak ada pihak yang akan dirugikan. Jangan langsung mudah percaya dengan banyaknya tawaran yang hanya manis di depan saja. Jangan sampai Anda menjadi dirugikan. 

Warren Buffet mempelajari hal ini saat ia masih kecil. Saat pamannya yang bernama Ernest mempekerjakan ia dan beberapa anak yang lain untuk membersihkan salju di jalan depan rumahnya. Mereka menghabiskan waktu 5 jam untuk membersihkan salju. Dan upah yang mereka dapat hanya beberapa sen saja. Sangat tidak sebanding dengan tenaga yang mereka keluarkan untuk pekerjaan ini. Ini dikarenakan belum ada kesepakatan sebelumnya tentang jam kerja dan juga upah. Untuk itu sangat penting adanya kesepakatan di awal sebuah bisnis atau investasi.


5. Perhatikan pembiayaan terkecil

Saat baru memulai sebuah bisnis, Anda harus memperhatikan segala macam pembiayaan. Namun, sebisa mungkin perkecil lah semua pembiayaan yang dibutuhkan. Karena di dalam bisnis sangat diperlukan penghematan. Segala pembiayaan yang dibutuhkan tentu tidak dapat dihilangkan salah satunya. Tetapi Anda dapat memperkecil pembiayaan tersebut. Agar sebagian dana pembiayaan tersebut dapat Anda alokasikan untuk keperluan yang lain.


6. Batasi Apa Yang Anda Pinjam

Hidup dengan kartu kredit dan pinjaman tidak akan membuat Anda kaya. Akan lebih  baik jika memulai sebuah bisnis tidak dengan meminjam pihak manapun. Saat orang-orang berfikir dengan pinjaman dapat memulai sebuah bisnis atau untuk investasi dapat mengelola hutangnya, namun pada akhirnya ia akan kewalahan dengan hutang-hutang tersebut. Warren Buffet tidak pernah meminjam dalam jumlah besar untuk berinvestasi. Sarannya adalah negosiasi dengan beberapa kreditur untuk membayar. Lalu setelah dapat terbebas dari hutang, Anda bisa menyimpan uang dari hasil bekerja dan dapat digunakan untuk berinvestasi.


7. Jadilah orang yang gigih


Dengan menjadi gigih dan cerdas, Anda dapat menang melawan para pesaing-pesaing yang lebih handal dan mapan. Warren Buffet sangat kagum dengan Nebraska Furniture Mart, karena cara pendiriannya yang sangat gigih. Toko furniture ini didirikan pada tahun 1983 oleh Rose Blumkin. Seorang imigran Rusia membangun toko furniture terbesar di Amerika Utara. Strateginya adalah dengan tembakan besar dan tidak mudah putus asa. Menurut Warren, dengan keberanian Rose yang tak tergoyahkan tersebut membuat Dia menjadi pemenang di antara para pesaing-pesaingnya terdahulu.


8. Mengetahui kapan akan berhenti

Berhenti yang dimaksud di sini bukanlah berhenti dalam artian putus asa. Tetapi Anda harus tahu kapan saatnya untuk berhenti dan mengalihkan bisnis menjadi lebih baik. Dalam mendirikan bisnis tentu saja akan ada pasang surutnya. Saat bisnis sedang surut atau jatuh, Anda harus segera menentukan sikap, apakah bisnis tersebut akan dilanjutkan atau akankah dihentikan dan beralih ke bisnis yang lebih baik. 

Sebagai seorang pebisnis, Anda harus tahu betul akan seperti apa masa depan bisnis tersebut. Jika memang bisnis yang sedang dibangun itu tidak menjanjikan, lebih baik segera lakukan tindakan untuk mengubah bisnis tersebut menjadi bisnis yang lebih menjanjikan. Jangan menunggu sampai bisnis Anda benar-benar hancur. Karena jika sampai hancur, maka tidak akan ada lagi kesempatan untuk dapat membangun bisnis yang lain lagi. untuk itu, Anda hendaknya peka melihat keadaan. 


9. Menaksir resiko

Pikirkan dahulu segala resiko terburuk yang akan dihadapi saat mendirikan sebuah bisnis. Dengan memikirkan segala resiko terburuk, Anda akan lebih cerdas dalam menentukan pilihan. Warren Buffet belajar ini pada saat atasan  anaknya terlibat masalah dengan FBI. Warren menyarankan anaknya untuk memikirkan resiko terburuk dari kasus tersebut jika ia masih terus bertahan di perusahan itu. 

Putranya menyadari jika ia dulu lebih mementingkan potensi keuntungan dan tidak memikirkan konsekuensi terburuk. Dan akhirnya, ia berhenti pada hari berikutnya. Maka, pikir dahulu segala konsekuensi sebelum mengambil keputusan. Terutama pikirkan konsekuensi terburuknya. Hal ini akan membantu Anda untuk dapat menentukan pilihan yang tepat.


10. Mengetahui arti sukses yang sebenarnya

Sukses yang sesungguhnya bukanlah dari banyaknya rupiah yang telah terkumpul. Tetapi ada berapa banyak orangkah yang ikut menikmati kesuksesan tersebut. Semakin banyak orang yang ikut menikmati, maka akan semakin sempurna kesuksesan yang Anda dapatkan. 
Diberdayakan oleh Blogger.