Header Ads

Breaking News
recent

Stop Membohongi Diri Sendiri Jika Ingin Sukses

Belakangan ini sering sekali melihat orang lain berbohong, mulai bagi diri sendiri maupun orang lain. Misalkan mencontek. Membohongi diri sendiri dilakukan untuk membenarkan dirinya sendiri ketika mereka tahu bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah. Mereka takut mengakui kesalahan mereka dan berusaha menghindar dari hal tersebut. Hal ini bisa menyebabkan, Anda terutama yang sedang bergelut di dunia bisnis menjadi sulit sukses dalam berbisnis. Berikut ini kebohongan- kebohongan yang sebaiknya Anda hindari jika ingin sukses dalam berbisnis.



a) Saya harus bekerja di bidang yang sesuai dengan gelar sarjana saya

Selama Anda hidup, Anda telah mengeluarkan banyak uang hanya untuk pendidikan. Mulai dari pendidikan sekolah dasar hingga sarjana. Dengan pengorbanan yang begitu banyak, mulai dari biaya dan waktu, memang sering ada tanggapan orang yang ingin bekerja di bidang yang sesuai dengan gelar sarjananya. Mereka tidak ingin apa yang mereka dapatkan dengan susah payah menjadi sia-sia dan tidak berguna. Kadang pula banyak orang yang tidak mengambil pekerjaan tersebut karena tidak sesuai dengan bidang yang ditekuninya. Sehingga banyak sekali lulusan sarjana yang menjadi pengangguran. 

Untuk menghindari hal tersebut, Anda sebaiknya jangan pernah mencari pekerjaan yang sesuai dengan gelar Anda. Jika Anda melakukan hal tersebut, Anda akan terjebak persaingan karena di saat yang sama, banyak orang yang berpikiran yang sama dengan Anda. Anda harus mengambil pekerjaan yang ada, sekalipun bidang tersebut berbeda dari gelar sarjana yang diperoleh. Jangan merasa Anda tidak mampu melakukannya. Anda dapat belajar selama melakukan pekerjaan tersebut.


b) Tak ada pekerjaan yang cocok untuk saya

Mencari pekerjaan yang cocok, pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kepribadian kita adalah sesuatu yang kita impikan. Namun saking banyaknya lapangan pekerjaan yang ada, membuat Anda bingung dalam menentukan pekerjaan yang sesuai. Maka dari itu kenali potensi, minat dan kepribadian Anda, sehingga diharapkan dapat memudahkan Anda dalam memilih jenis pekerjaan yang sesuai. Misalkan bagi Anda yang berminat mengenai ide. 

Anda selalu ingin tahu serta kreatif mengenai sesuatu yang baru. Maka ada baiknya Anda menekuni bidang penulisan, pengetahuan alam, pengobatan atau bidang artistik. Atau bagi Anda yang berkepribadian orang yang suka akan hubungan sosial. Tipe ini biasanya suka menolong orang, serta menyukai kegiatan sosial yang mengharuskannya untuk berinteraksi dengan banyak orang. Biasanya orang orang semacam ini cocok sebagai guru, konsultan, perawat dan pekerja sosial.


c) Saya masih mempunyai banyak waktu

Ungkapan ini sering dikatakan pada orang yang tidak mengerti akan pentingnya sebuah waktu. Sebagai seorang pebisnis, waktu adalah sesuatu yang sangat berharga. Bagi pebisnis, waktu adalah kekuasaan yang dimiliki sekarang, dan akan menentukan kejadian-kejadian pada masa yang akan datang. Menguasai waktu sekarang, akan menentukan tujuan usaha selanjutnya. Para pebisnis yang dapat memanfaatkan waktu sekarang, tanpa bermalas-malasan, akan sukses di dalam bisnisnya. Maka dari itu, jangan sekali-kali beranggapan Anda mempunyai banyak waktu, sehingga Anda terlalu santai dalam melakukan segala hal. 

Ingatlah bahwa tujuan Anda berhasil semuda mungkin. Jika bersantai terlebih dahulu karena berencana untuk bekerja keras saat tua, akan selamanya bekerja keras sampai masa tua yang seharusnya sudah damai. Maka dari itu, biasakanlah untuk membagi waktu dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, akan efektif dan efisien apabila dapat menyusun jadwal kegiatan baik harian, mingguan, maupun bulanan. 



d) Saya belum berani memulai bisnis karena gaji saya di tempat ini sudah cukup tinggi.

Salah satu syarat untuk memulai bisnis adalah mempunyai modal untuk menjalankan bisnis tersebut. Banyak orang yang gagal dalam berbisnis di karenakan modal yang kurang, atau bahkan tidak ada. Mereka terlalu berani  untuk memulai sebuah usaha hanya dengan modal dengkul. Pebisnis semacam ini bisa dikatakan terlalu optimis dan sering salah menilai uang yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam bisnis. Sebagai akibatnya, mereka memulai usaha dengan modal yang terlalu sedikit dan tampaknya permodalan yang memadai tidak akan pernah tercapai mengingat perusahaan yang mereka kelola memerlukan semakin banyak uang untuk mendanai pertumbuhannya. 

Hal ini berbeda dengan Anda yang mempunyai gaji yang cukup tinggi. Jangan malah enggan untuk memulai suatu bisnis karena merasa sudah cukup. Hal ini membuat kita tidak berkembang. Maka dari itu, perlulah Anda memupuk keberanian di dalam benak Anda. Anda dapat memulainya dengan mencari berbagai informasi yang berkaitan dengan bisnis yang akan dirintis. Cari pula relasi-relasi yang berkaitan dengan usaha tersebut. Semakin banyak informasi dan relasi yang diperoleh, maka uang hasil dari menyisihkan gaji Anda dapat bertambah.


e) Saya sudah terlalu tua untuk berbisnis

Masa muda adalah masa yang dianggap sebagai masa terbaik manusia dalam berproduksi. Banyak pebisnis sukses yang merintis karier di saat usia mereka masih muda. Sebagai contoh sosok terkenal seperti Bill Gates, Steve jobs, Michael Dell, Sergey Brin, Larry Page, dan Mark Zuckerberg. Seorang pebisnis sejati adalah mereka yang sanggup memanfaatkan atribut dan pengalaman mereka untuk mengembangkan hal yang unik dalam membangun usaha mereka, terlepas dari usia mereka. Jadi usia tua bukanlah alasan yang tepat untuk Anda yang malas untuk mengembangkan diri. 

Ada beberapa contoh sukses ketika merintis karier di usia yang melewati masa muda. Harlan Sanders, pemilik dari perusahaan Kentucky Fried Chicken, membuka gerai pertamanya di usia 62 tahun. Sam Walton berusia 44 tahun ketika memulai Wall-Mart di tahun 1962. Mereka malah memiliki keunggulan di banding mereka yang merintis karier di usia muda yaitu pengalaman. Mereka mendapatkan berbagai macam pengalaman setelah bekerja di industri masing-masing. Maka dari itu, siapapun, baik muda ataupun tua, jika mereka dapat mengembangkan bisnis Anda melebihi batas maksimal, maka Anda mempunyai kesempatan untuk membangun sebuah bisnis baru yang menakjubkan.


f) Pekerjaan saya saat ini terlalu menyita waktu; tak mungkin saya membuka bisnis sendiri

Waktu memang sering di gunakan sebagai alasan untuk tidak memulai membuka bisnis. Salah satu pelakunya adalah pegawai kantoran. Mereka sering menganggap waktu di kantor membuat mereka tidak memiliki waktu luang untuk memulai berbisnis. Bisnis itu tidak selalu bergantung dengan waktu. Maksudnya, Anda sendiri sebenarnya bisa membuka suatu bisnis tanpa membuat waktu Anda dalam bekerja menjadi tergantung. Banyak pula pebisnis sukses merintis bisnis mereka sebagai usaha sampingan. Namun mereka jeli mengatur segala sesuatu tanpa harus turun tangan dalam menjalankan bisnis tersebut. Sebagai contoh, Anda dapat membuka bisnis swalayan, yang mana Anda dapat memperkerjakan seseorang untuk menjalankan bisnis Anda tersebut.
Diberdayakan oleh Blogger.