Header Ads

Breaking News
recent

Ingin Berwaralaba Makanan Tradisional, Ikuti 7 Tips Sukses di Bawah Ini!

Akhir-akhir ini banyak sekali menjamur bisnis waralaba diberbagai daerah. Khususnya di kota-kota besar yang memiliki penduduk super sibuk, menjadi sasaran para pebisnis untuk mendirikan bisnis waralaba. Penduduk yang super sibuk pasti tidak memiliki waktu untuk melakukan hal lain, karena waktunya sudah habis untuk bekerja. Tentunya ini benar-benar dimanfaatkan oleh para pebisnis. Mungkin Anda sudah paham dengan waralaba apa saja yang sekarang sedang banyak berkembang. Makanan cepat saji, seperti burger, ayam goreng, gorengan, sampai ke jasa laundry kini juga ada. 

Kebanyakan waralaba saat ini mengusung tema luar negeri. Khususnya dalam bidang makanan, banyak sekali waralaba yang menjual makanan dengan bahasa inggris dan makanan tersebut tidak berasal dari Indonesia. Contoh makanan itu antara lain mister burger, kebab turki, hot dog, kentang goreng, dan lain-lain. Jarang sekali waralaba yang menjual makanan dengan produk asli Indonesia. Mungkin waralaba yang menjual makanan asli Indonesia juga bisa ditemui seperti martabak semut, gorengan, es buah, dan lain-lain.

Jika Anda ingin membuka waralaba makanan traditional, mungkin ini akan sedikit mengurangi persaingan. Karena tidak banyak yang menjual makanan tradisional. Akan tetapi dalam bisnis waralaba makanan tradisional membutuhkan kerja keras yang ekstra agar bisa dikenal masyarakat luas. Mengingat saat ini zaman sudah berubah, terlebih lagi anak muda pada zaman sekarang kurang menyukai makanan tradisional. Untuk itu memang dibutuhkan strategi pemasaraan yang sangat kreatif dan inovatif.

Jika Anda menjadi salah satu orang yang ingin mengembangkan dan terjun dalam bisnis waralaba makanan tradisional, maka yang harus dipersiapkan ada banyak sekali. Maka dari itu, kami bisnishack.com berniat memberikan bantuan kepada Anda. Kali ini kami menghadirkan artikel tentang 7 tips sukses dalam berwaralaba makanan tradisional. Untuk selengkapnya, bisa Anda simak di bawah ini.



1. Cari waralaba yang pembayarannya fleksibel

Jika Anda ingin memulai waralaba dengan cara franchise, maka carilah waralaba yang memiliki pembayaran fleksibel. Untuk menghindari kerugian yang fatal, mungkin carilah waralaba yang pembayarannya bisa di angsur. Dalam memulai bisnis kita memang selalu berpositif thinking, kerja keras, dan selalu ingin berhasil. Akan tetapi semua juga tergantung dengan animo masyarakat. Minat dan daya beli masyarakat tentunya mempengaruhi majunya waralaba yang Anda lakukan.

Dengan mengangsur itu akan mengurangi risiko kerugian yang tinggi. Berbeda jika Anda membayar lunas dimuka, ketika waralaba tidak berjalan lancar dan Anda sudah kehilangan uang banyak, tentunya itu adalah hal yang paling tidak diinginkan. Maka dari itu, buatlah kesepakatan yang pas sebelum Anda memulai.


2. Pelajari kondisi keuangan terwaralaba

Pelajari dahulu sebelum memulai adalah wajib hukumnya. Sama ketika Anda ingin berwaralaba makanan tradisional. Pelajari dahulu kondisi keuangan terwaralaba. Apakah keuangannya selalu baik dan terus meningkat atau stagnant. Jika kondisi keuangan kurang baik mungkin Anda bisa mengurungkan niat untuk berwaralaba, karena sudah jelas dengan kondisi keuangan yang kurang baik berarti animo masyarakat juga tidak banyak. Maka dari itu, pelajarilah semuanya dengan teliti dan baru tentukan pilihan Anda.


3. Pilih waralaba yang sudah lama berjalan

Waralaba yang sudah lama berjalan tentunya sudah memiliki pengalaman yang sangat banyak. Mulai dari pemasaran dan menejemen baik keuangan dan sumber daya manusianya. Waralaba yang sudah lama berjalan tentunya bisa dilihat dari perkembangannya, biasanya suatu bisnis yang dapat bertahan lama memiliki tingkat pendapatan yang cukup besar. Maka dari itu, pilihlah waralaba yang sudah lama berjalan dan memiliki track record yang baik.


4. Teliti terlebih dahulu hak cipta milik terwaralaba

Bagaimana soal hak cipta? Sebelum Anda berawaralaba, sebaiknya pelajari dan teilti mengenai hak ciptanya. Apakah asli atau tidak. Jika Anda tidak mengetahui secara pasti, hal ini dapat mengakibatkan masalah bagi Anda. Ketika sudah mengeluarkan uang dan menjalankan usaha, tiba-tiba ada orang yang tidak dikenal mengaku bahwa waralaba yang Anda jalankan adalah miliknya, maka itu benar-benar menjadi masalah. Terlebih lagi orang tersebut memiliki lisensi dan dilindungi hulkum, ini akan menambah masalah menjadi panjang. Oleh karena itu, telitilah secara rinci, bertanyalah, dan pastikan bahwa waralaba itu benar-benar sah atas kepemilikan sendiri.


5. Cek terlebih dahulu ke pewaralaba sebelumnya

Untuk berwaralaba makanan tradisional memang membutuhkan kerja yang ekstra. Langkah awal yang baik dan harus ditempuh adalah dengan melakukan kroscek kepada pewaralaba sebelumnya. Bertanyalah kepadanya tentang waralaba yang dijalankannya. Apa kendalanya, bagaimana keuntungannya, bagaimana minat masyarakat, bagaimana cara memasarkannya, dan lain-lain. Dengan mempelajari ini Anda bisa mengetahui yang sebenarnya terjadi di lapangan, dan dengan ini Anda bisa membuat pertimbangan. 


6. Bandingkan dengan waralaba lain yang sejenis

Salah satu cara agar Anda tidak terjerumus dalam kesalahan untuk berwaralaba adalah dengan membandingkan waralaba yang hendak ditekuni dengan waralaba lain yang sejenis. Dengan begitu Anda bisa melihat tentang kelebihan dan kekurangan dari waralaba tersebut. Mempelajari kekurangan dan kelebihan akan membuat Anda menemukan solusi atau ide baru yang mungkin bisa diterpakan dalam waralaba yang akan dijalankan.


7. Punya kemauan dan minat untuk berjualan makanan traditional

Memang sulit untuk membuat orang suka dengan produk kita, apalagi produk yang dijual adalah produk makanan tradisional. Memang kita tidak boleh menganggap remeh hal itu, akan tetapi bagaimanapun usaha yang sudah dijalankan, penentuannya bukan ditangan sendiri.

Kunci utamanya untuk menghadapi masalah diatas adalah memiliki kemauan dan minat untuk berjualan makanan tradisional. Jika sudah memiliki minat dan kemauan tentunya semangat akan mudah muncul dan mendorong kita untuk selalu bekerja keras. Sebuah usaha atau kerja keras pastilah akan berujung dengan sesuatu yang bahagia walaupun harus dimulai dari yang kecil.  Maka dari itu, mulailah segera dengan kemauan dan niat yang memang benar-benar besar dalam hati. Keberuntungan selalu ada dalam genggaman jika Anda selalu memiliki pikiran yang positif.
Diberdayakan oleh Blogger.