Header Ads

Breaking News
recent

6 Ide Bisnis di Hari Lebaran

Perputaran waktu, siklus musim, perubahan kondisi, dan hadirnya momentum istimewa membawa implikasi tersendiri dalam berbisnis. Apalagi saat ini kita telah telah memasuki dunia modern, dimana kegiatan atau aktifitas yang membuahkan keuntungan ekonomis selalu menjadi pilihan utama. Bisnis yang berkait dengan kondisi ini populer disebut dengan bisnis musiman.

 Bisnis musiman memiliki karakter temporer dan tergantung pada kondisi eksternal. Aktifitas ini lazimnya merupakan kerja sampingan, namun dari sini bisa ditarik sebagai basic menjadi entrepreneur yang kuat dan berkelanjutan. Karena tidak ada sesuatu yang tidak berimbas di hari depan.

Salah satu contoh bisnis musiman adalah bisnis di hari lebaran. Lebaran yang selalu dirayakan setiap bulan Syawal selalu  membawa dampak yang sangat besar terhadap strategi bisnis. Peluang-peluang yang sebelumnya tertutup di hari biasa dapat menjadi sangat menjanjikan. Jika hal dilihat dari perspektif ekonomi, hari raya Idul Fitri dapat pula dikatakan sebagai “hari raya bisnis". Beberapa variasi bisnis yang mempunyai peluang besar saat lebaran di antaranya:


1. Bisnis makanan ringan dan kue lebaran

Image Credit

Populasi umat Islam yang menjadi mayoritas di negeri ini, jelas merupakan lahan pasar yang harus diolah. Lebaran di Indonesia, erat kaitannya dengan safari silaturrahmi. Mulai dari sanak famili, teman dekat, atau sekedar kenalan hingga relasi bisnis, semua saling kunjung-mengunjungi.Dari sini, muncul budaya menyuguhkan jamuan sebagai penghormatan tamu. Tuan rumah menata meja tamu lengkap dengan berbagai jenis camilan dan jajanan untuk menjamu tamunya. Dari makan ringan, makanan olahan tradisonal, sampai pada makanan-makanan kemasan pabrik tersaji di ruang tamu.

Suasana semacam ini, jelas merupakan peluang bisnis yang sangat besar. Pintu keuntungan yang sangat lebar. Caranya mudah dan kualifikasinya tidak ribet. Mula-mula Anda membeli  makanan ringan di penjual grosir, kemudian kemasi dan beri label harga sesuai dengan keuntungan yang ingin Anda ambil. Tipsnya, jangan terlalu mahal dan sebisa mungkin pilih jenis makanan yang berbeda dari yang sering ada di toko-toko, karena akan banyak pesaing yang memiliki bisnis sama saat seperti ini.


2. Bisnis  pakaian 

Acara-acara keluarga, halal-bi halal dan banyak lagi kegiatan saat lebaran meminta banyak orang untuk pintar-pintar memilih pakaian yang dikenakan. Akhirnya alternatif  termudah adalah membeli pakaian baru. Membeli dan membeli, hal ini adalah peluang yang sangat baik untuk dikembangkan dalam dunia bisnis.
Jenis pakaian yang ingin Anda jual haruslah disesuaikan dengan segmen pasar yang ingin Anda olah.

Misalnya Aneka denim, kaos, gaun, dan kemeja yang bercorak up to date  biasanya cocok untuk segmen pasar muda-mudi. Batik, sarimbitan, sarung, baju koko, mukena, jilbab dan variasi baju resmi cocok untuk segmen pasar keluarga dan orang dewasa. Tidak ketinggalan juga berbagai jenis pakaian anak-anak.
Selain itu perhatikan pasaran mode saat itu, agar pakaian yang Anda jual tidak ketinggalan zaman.


3. Jasa katering

Ketika lebaran banyak orang yang lebih memilih jasa katering untuk menjamu tamunya daripada repot-repot masak sendiri. Apalagi bagi wanita karier yang tidak memiliki banyak waktu untuk memasak. Oleh karena itu, usaha jasa katering bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan yang dapat Anda coba.Jasa katering ini tergantung dari acara yang ingin Anda bidik. Anda bisa fokus untuk acara keluarga, acara organisasi, acara silaturahmi bisnis dan sebagainya. Jenis makanan dan masakan yang ingin Anda tawarkan juga dapat Anda variasi sendiri.


4. Bisnis oleh-oleh


Banyaknya pemudik di saat lebaran, memberi sinyal positif untuk ramainya usaha oleh-oleh. Biasanya, setiap pemudik yang akan pulang ke kampung halaman, menyempatkan diri untuk membeli buah tangan untuk oleh-oleh sanak famili mereka.

Setelah aneka jajanan dan pakaian menjadi bidikan awal, oleh-oleh khas daerah tertentu dapat menjadi alternatif selanjutnya. Bisnis oleh-oleh ini biasanya akan mendapat serbuan besar dari para pemudik. Makanan-makanan khas daerah semisal bakpia pathok, peuyeum, kripik udang, kemplang, dan lain-lain sangat jarang ditemui selain di tempat asalnya. Nah, di sini Anda tinggal memilih barang khas daerah  yang ada di tempat Anda, kemudian Anda pasarkan. Namun perlu diingat hal ini hanya cocok untuk daerah perkotaan.


5. Bisnis jualan daging

Menu  lebaran selalu diidentikkan dengan menu opor ayam, dan berbagai menu khas lainnya  yang berbahan daging.  Biasanya permintaan daging  melonjak pada hari lebaran. Hal ini dapat dijadikan peluang bisnis yang bagus. Anda dapat memulai berjualan daging di sekitar tempat tinggal Anda.


6. Bisnis traveling

Pemudik yang tidak ingin berdesak-desakan di dalam transportasi umum biasanya memiliki dua opsi alternatif. Naik kendaraan pribadi atau memesan jasa travel. Kemudahan dan kenyamanan saat menggunakan jasa travel, menarik banyak orang untuk menggunakan jasa travel sebagai pilihan transportasi mudik. Ramainya lalu-lintas saat mendekati hari H, serta kelelahan dalam perjalanan menjadi alasan tersendiri mengapa pemudik tidak mengambil resiko untuk menggunakan kendaraan pribadi. Dalam kondisi seperti ini, jasa travel menjadi salah satu opsi menjanjikan di musim lebaran.

Anda dapat memulai variasi bisnis tersebut di sekitar tempat tinggal. Pertama-tama mulailah menawarkan kepada saudara terdekat Anda, teman, dan relasi bisnis lalu kembangkan pada jaringan yang lebih luas. Anda juga dapat menggunakan fasilitas media sosial untuk menawarkannya. Selain gratis, biasanya media sosial juga  memiliki jaringan yang luas dan dapat dengan mudah diakses oleh siapa pun.


Itulah beberapa peluang bisnis yang dapat Anda coba di hari lebaran. Hal ini tidak hanya berlaku dalam satu kali lebaran, namun Anda dapat mengulang dan menyempurnakan strateginya di musim lebaran selanjutnya. Hari raya Idul fitri merupakan hari raya yang tidak hanya berhubungan dengan ritual ibadah, namun juga hari dimana peluang bisnis terbuka lebar. Selamat mencoba.
Diberdayakan oleh Blogger.