Header Ads

Breaking News
recent

6 Cara Efektif Mempromosikan Produk

Anda baru saja mendirikan perusahaan dan produknya sudah siap dijual tapi masih bingung? Sudah melakukan promosi tapi jumlah omset tak kunjung naik? Jumlah omset pernah meningkat tapi kini justru menurun? Tentu ada sesuatu yang kurang tepat. Berikut ini tips promosi yang efektif dari bisnishack.com. Diawali dari membuat logo, membangun citra peusahaan, menjemput konsumen, pasang iklan, memasang papan penunjuk, dan mendatangi konsumen yang prospektif. Semoga bermanfaat dan bisa dipraktikkan. 


1. Buat logo perusahaan


Logo adalah sebuah simbol atau desain tertentu dari suatu organisasi yang digunakan untuk menunjukkan ciri khas dari organisasi tersebut. Tujuan dibuatnya sebuah logo adalah untuk memberikan representasi atau gambaran mengenai merek perusahaan atau organisasi. Agar mudah diingat, suatu logo hendaknya memiliki keunilkan, memiliki dampak yang besar, dan meninggalkan kesan yang mendalam di benak orang yang melihatnya.

Dari definisi di atas, mutlak bagi suatu perusahaan untuk memilliki sebuah logo. Tanpa logo, maka akan seperti makan sayur tapi kurang garam. Sudah enak tapi kurang lengkap. Logo yang sukses adalah logo yang dapat menyampaikan pesan dan citra yang dibawa perusahaan kepada konsumen. Meskipun terlihat mudah, namun pembuatannya tidak boleh asala. Harus yang unik, spesial, dan memiliki filosofi serta nilai tersendiri.  

Ada empat tips yang perlu diperhatikan sebelum membuat logo. Pertama, desainnya harus menarik tapi sederhana. Kedua, desainnya tidak harus mutakhir, yang terpenting pesan harus tersampaikan. Ketiga, perhatikan desain warna dan hurf. Keduanya juga harus memiliki nilai. Keempat, buatlah dalam bentuk vektor sehingga bisa digunakan untuk berbagai media pemasaran.

Salah satu logo yang mudah diingat adalah logo Nike. Logo tersebut diberi nama ‘The Nike Swoosh’. Simbol yang berbentuk centang itu memiliki desain yang sederhana dan sangat mudah diingat. Dibalik kesederhanaan itu ternyata menyimpan filosofi yang dalam. Simbol yang mirip tanda centang itu merupakan gambaran dari salah satu dewi Yunani yang bernama Nike. Dewi ini sering kali memenangkan pertempuran.


2. Bangun citra perusahaan

Kenali perusahaan Anda sedini mungkin. Identifikasi tujuan dari perusahaan yang didirikan kemudian terapkan tujuan itu untuk membangun citra perusahaan. Citra erat kaitannya dengan identitas perusahaan. Perusahaan yang memiliki kinerja yang baik akan memiliki citra yang baik pula di mata konsumen.

Tujuan jangka panjang dari pembentukan citra perusahaan sebenarnya bukan hanya sekedar mencari konsumen namun lebih dari itu. Tujuan jangka panjangnya yaitu bagaimana membuat perusahaan Anda merupakan satu-satunya perusahaan terbaik sebagai solusi permasalahan konsumen. Jika demikian, sudah dapa dipastikan secara otomatis konsumen akan berpihak ke produk Anda. 

Sebagai contoh, salah satu perusahaan yang sukses membangun citra adaah Coca-Cola. Meskipun banyak pesaing baru yang muncul di luaran sana. Citra yang ditanamkan oleh Coca-Cola adalah menjadi minuman soda terbaik yang dikenal di seluruh dunia. Sekarang ketika masarakat ingi minum sooda, selalu dikaitkan dengan produk-produk Coca-Cola.


3. Aktif mendekati konsumen lewat telepon

Menunggu konsumen datang sendiri untuk membeli produk merupakan cara lama yang sudah sering dilakukan. Cobalah melakukan hal baru yang berkaitan dengan promosi kepada konsumen. Salah satunya adalah dengan strategi jemput bola. Apa itu strategi jemput bola?

Strategi jemput bola adalah mendatangi konsumen (bisa juga secara personal) terlebih dahulu agar mereka mau membeli produk dari perusahaan Anda. Cara yang ditempuh bisa bermacam-macam, ada yang keluar masuk dari pintu ke pintu, ada yang melalui email, dan ada yang melalui telpon. Melalui telepon memiliki manfaat yang lebih efektif dibanding metode lainnya.

Pendekatan kepada konsumen melalui telepon lebih efektif karena tidak membutuhkan tenaga ekstra seperti pendekatan dari pintu ke pintu. Tidak membutuhkan biaya/email lebih besar karena tidak membutuhkan jaringan internet. Hanya membutuhkan pulsa saja. Risikonya memang telepon Anda akan dimatikan namun bisa diantisipasi. Hubungi dulu saja orang-orang yang sudah dikenal terlebih dahulu. Dengan media ini, semakin banyak masyarakat yang mengetahui produk Anda.


4. Pasang iklan di baris koran

Jangan lupa untuk memasarkan produk di koran baris. Anda pasti sudah berinisiatif untuk memasang iklan di jejaring sosial bukan? Atau Anda juga pasti sudah mengiklankan produk Anda di media online lainnya? Nah, sekarang saatnya kembali ke cara klasik yaitu dengan memasang iklan di baris koran.

Jika dibandingkan dengan seluruh penduduk Indonesia, lebih banyak penduduk Indonesia yang membaca iklan melalui koran daripada media online. Hal ini ditujukan terutama kepada kalangan menengah ke bawah. Jangan lupa lakukan evaluasi setelah memasang iklan di surat kabar. Karena pemasangan iklan tersebut berbayar, Anda harus mengecek apakah jumlah pelanggan yang datang setelah pemasangan iklan tersebut, apakah mengalami peningkatan atau tidak.

Setelah dilakukan evaluasi, ada tiga hasil kemungkinan yaitu konsumen bertambah, tetap, atau justru menurun. Lalu lakukan analisis lebih lanjut. Mungkin media yang digunakan kurang memasyarakat atau mungkin bahasa yang disampaikan terlalu sulit, atau mungkin iklannya tidak berwarna. Yang pasti jangan sampai biaya iklan melebih pencapaian omset.


5. Pasang papan nama penunjuk


Kenali lingkungan usaha Anda. Jangan-jangan produk Anda kurang dikenal karena masalah sepele. Misalnya, tidak ada nama papan nama penunjuk jalan di daerah usaha. Akibatnya, masyarakat jadi tidak mengenali. Pemasangan papan nama juga perlu diperhatikan. Tidak bisa sembarangan.

Buatlah papan yang menarik, buat sekreatif mungkin. Kombinasikan dengan bentuk dan warna yang lucu. Jika memungkingkan, tambahkan juga kata-kata yang unik agar konsumen mudah mengingat. Yang paling penting, jangan lupa untuk memasangnya di tempat yang mudah dilihat. Pemasangannya jangan terlalu mengarah ke atas agar orang yang hendak melihat tidak perlu mendongakkan kepalanya terlalu tinggi.


6. Mendatangi langsung konsumen yang prospektif

Itulah tadi enam tips agar promosi yang dilakukan menjadi lebih efektif. Cukup mudah bukan? Tidak peduli besar atau kecil bisnis Anda, enam tips sederhana di atas cukup mudah dilakukan dan tidak membutuhkan banyak biaya. Sekali lagi, jangan lupa untuk melakukan evaluasi. Lakukan evaluasi secara berkala mengenai kenaikan jumlah omset dan jumlah pelanggan. 
Diberdayakan oleh Blogger.