Header Ads

Breaking News
recent

7 Alasan Konsumen Tidak Membeli Barang Anda

Apakah barang Anda tidak laku dipasaran dan barang tersebut akhirnya menjadi produk gagal? Sekali dua kali mungkin tidak masalah. Namun bagaiman jika terus-menerus terjadi? Pada akhirnya kerugian besar menimpa Anda dan modal tidak kunjung kembali. Segera lakukan evaluasi dan penilaian. Lebih baik analisa kesalahan tersebut. Kami memiliki 7 alasan mengapa konsumen tidak membeli barang Anda.


1. Produk tidak menarik

Produk tidak menarik dan tidak diminati adalah beberapa hal yang menyebabkan konsumen malas membeli. Desain produk kemasan yang kurang cantik adalah salah satu hal yang penting. Bentuk, warna dan desain sangat berpengaruh sekali. Faktanya sesorang melihat barang mulai dari cover, jika cover dibuat sangat menarik dan cantik maka akan mudah untuk menarik perhatian konsumen. Dari ketertarikan kemasan konsumen mulai melihat dan bertanya fungsinya. Hal kedua yang tidak menarik adalah fungsi dari produk tersebut. Fungsinya sama dengan produk-produk lain yang sejenis. Produk tidak memiliki nilai tersendiri meski sudah mengalami inovasi. Produk bekerja dengan sangat lambat. Tidak memiliki keunikan, semua orang bisa memiliki yang sama. Buatlah desain produk yang menarik dan produk harus lain dari yang lain. Menawarkan sesuatu yang menjadi pengalaman baru untuk konsumen 



2. Harga yang ditawarkan terlalu mahal

Mahalnya harga bisa disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah tempat. Setidaknya ketika akan berjualan pada daerah tertentu untuk pertama kalainya, lihat kondisi UMR daerah tersebut dan kepada siapa pasar akan diburu. Jika Anda memasarkan pada kalangan menengah ke bawah kemudian menjualnya dengan harga yang tinggi, tentu ini sangat tidak menarik sekali. Untuk permulaan sesuaikan dengan kantong mereka. Mungkin diawal usaha akan mengalami sedikit kerugian tapi Anda akan memetik hasilnya tidak lama lagi.  

Pertimbangan lain yang perlu dipikirkan adalah kualitas. Banyak produk dengan harga mahal tidak diimbangi dengan kualitas yang sepadan. Untuk produk yang baru diperkenalkan kepada konsumen sebaiknya dipasang dengan harga miring. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan produk kepada konsumen. Bila Anda ditawarkan barang dengan harga selangit namun setelah dilihat barangnya hanya begitu saja pasti yang ada di pikiran adalah “mahal sekali, padahal barangnya biasa-biasa saja padahal di tempat lain bisa mendapatkan dengan harga murah”. Jangan sampai konsumen berpikir seperti itu.


3. Produk yang dijual mudah dibuat

Produk yang ditawarkan sangat mudah untuk dibuat di rumah sendiri. Bahkan dengan membuat sendiri akan lebih hemat. Contohnya sebuah perusahaan membuat produk baru yaitu nasi goreng instan. Cara membuatnya hanya tinggal dicampur dengan air panas. Namun apa yang akan terjadi? Nasi goreng tidak berhasil memikat pelanggkan karena setiap orang memiliki selera tersendiri terhadap nasi goreng. Ada yang suka pedes, asin dan manis. Dalam benak mereka membuat sendiri lebih enak dan sesuai selera. Dan di rumah pasti ada nasi dan bumbunya. Nasi goreng instan tersebut dianggap gagal. Contoh produk dengan inovasi sedikit bisa memikat para konsumen yaitu santan instan dalam kemasan. Produk ini menawarkan kelebihan yaitu konsumen tidak perlu memeras santan hanya tinggal tuang dan menghemat waktu. 

  
4. Tidak sesuai dengan standar

Tidak berhasil lolos uji kelayakan nasional atau internasional adalah indikasi dari tidak sesuainya suatu produk dengan standar. Produk yang tidak memilki standar ini sangat dipertanyakan keamanan dan kelayakannya. Konsumen sangat mencintai dirinya sendiri, mereka tidak akan membiarkan hal-hal buruk akan memperburuk keadaannya. Produk yang bagus adalah produk yang memiliki standar kualitas dan kemanan. Konsumen juga membutuhkan bukti dan pengakuan. 

Biasanya produk yang sudah memenuhi standar terdapat lambang SNI, BPOM, atau HALAL dan uji standar lainnya. Dengan adanya label-label tersebut konsumen dapat memastikan bahwa ini aman untuk digunakan. Sertakan juga peringatan yang dapat mmebuat produk itu mengalami reaksi kimia yang berbahaya. Contohnya baterai tidak boleh dibuang pada tempat sampah begitu saja atau tidak berada dekat dengan api karena dapat memicu ledakan. Atau untuk makanan sertakan tanggal kadaluarsa sehingga tidak menimbulkan racun akibat jamur setelah dimakan. Penuhi segala peraturan yang telah dibuat pemerintah demi keuntungan bersama.   


5. Mudah dijumpai

Barang yang ditawarkan dapat dijumpai dimana saja dan memiliki harga yang variatif. Tidak sangat mudah sekali untuk mendapatkannya tanpa harus membeli pada Anda. Bisa jadi barang Anda sangat pasaran, memiliki fungsi yang sama dengan produk lain dan hanya covernya saja yang berbeda atau sebelumnya memang sudah ada. Karena mudah dijumpai makanya para konsumen tidak mau melirik sama sekali, mereka beranggapan “jika saya membutuhkannya nanti saya bisa membeli di toko dekat rumah saya”. Dalam arti lain produk Anda sudah beredar dimana-mana. Sebisa mungkin buat produk yang berbeda dan hanya Andalah satu-satunya yang menjualnya. Yang terjadi konsumen akan mencari Anda untuk membeli produk yang ditawarkan. 


6. Tidak ada diskon yang ditawarkan

Harga yang dijatuhkan masih sangat mahal, meski sudah membeli banyak namun tidak mendapat diskon, walaupun di hari-hari spesial seperti hari kemerdekaan, hari raya idul fitri, natal, tahun baru dan lainnya masih tetap tidak mau memberi diskon. Siap-siap untuk mendapatkan bahwa konsumen Anda akan lari dan beralih pada lainnya. Diskon itu sangat perlu untuk menarik konsumen. Tentu sangat membosankan bila tidak ada diskon. Saat pelanggan ingin membeli produk Anda, uang yang dikantongi tidak mencukupi. Apa yang ada dalam benaknya? Konsumen berharap suatu saat datang kembali dan mendapati barang tersebut sedang diskon. Diskon sangat ampuh menyihir konsumen yang tadinya tidak tertarik menjadi  sangat berminat untuk membelinya. Dalam hati “mumpung baru diskon saya harus memanfaatkannya dengan baik”.  



7. Tidak ada pilihan

Barang yang tersedia tidak memiliki variasi lainnya seperti tidak ada pilihan warna dan ukuran. Contohnya Anda menjual baju tapi sayangnya baju tersebut hanya memiliki satu warna dan satu ukuran saja. Konsumen sangat menyukainya namun tidak menyukai warna dan ukuran untuk tubuhnya tidak ada. Konsumen kecewa dan tidak berminat lagi karena yang dia butuhkan tidak ada. Sebaiknya sediakan berbagi pilihan mulai dari bentuk, warna dan ukuran. Pastikan stok pilihan tersebut selalu ada. Dengan adanya pilihan lain konsumen bisa membelinya lebih dari satu dengan pilihan yang berbeda. Mengingat setiap selera konsumen sangat berbeda – beda.      


Itulah tadi tujuh alasan mengapa konsumen tidak mau membeli barang Anda. Bayangkan jika Anda menjadi konsumen, tentu seorang konsumen ingin diperlakukan dengan cara yang istimewa. Semoga ulasan di atas bermanfaat. 
Diberdayakan oleh Blogger.