Header Ads

Breaking News
recent

Kisah Perjalanan dan Filosofi Bisnis Jeff Bezos


Senang membeli barang secara online? Atau apakah Anda adalah seorang penjual barang online? Jika ya, Anda pasti familiar dengan situs bernama Amazon.com. Amazon.com merupakan sebuah situs dimana Anda dapat mencari dan membeli barang secara online. Bedanya dengan situs-situs lain adalah Amazon.com sudah menjadi yang terbesar di dunia. Dan tokoh yang ada dibalik kesuksesan Amazon.com adalah Jeffrey Preston Bezos atau yang juga dikenal sebagai Jezz Bezos. . Ia adalah pendiri, direktur utama, CEO, dan ketua dewan direktur Amazon.com.


Sekilas tentang Jeff Bezos

Jeff Bezos lahir di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat, pada tanggal 12 Januari 1964. Nenek moyangnya adalah orang Texas yang secara turun temurun memiliki sebuah peternakan seluas 101 kilometer persegi di Cotulla. Ibunya, Jackie Bezos, menikah kembali ketika Bezos masih berusia lima tahun. Ayah tirinya yang bernama Miguel Bezos merupakan seorang imigran asal Kuba lulusan Univeritas Albuquerque dan bekerja sebagai insinyur di Exxon. Jeff Bezos telah memperlihatkan minat dan bakatnya pada bidang ilmu sejak masih kecil. 

Ia pernah mengutak-utik alarm listrik yang kemudian dipasang di kamarnya.  Ia pun memiliki laboratorium di garasi rumahnya yang digunakannya untuk eksperimen ilmiah. Ia pernah mendapatkan Silver Knight Award pada tahun 1982 ketika masih di bangku sekolah menengah atas. Ia mendaftar di Sekolah Menengah Atas Miami Palmetto dan setelah lulus ia diterima di Universitas Princeton. Ia mendalami komputer hingga lulus dengan gelar di bidang komputer dan teknik listrik.

Setelah lulus, ia mendapatkan pekerjaan yang berhubungan dengan komputer di Wall Street. Jaringan komputer yang dibuatnya di sebuah gedung yang dijadikan pusat perdagangan internasional oleh perusahaan yang bernama Fitel. Dua tahun setelah bekerja di sana, ia pindah ke Bankers Trust dan bertugas mengembangkan aplikasi perangkat lunak untuh dana pensiun nasabah.  

Setelah itu ia bekerja untuk D. E. Shaw & Co. sebagai analisis keuangan, di tempat inilah ia mendapatkan inspirasi untuk bekerja mandiri. Di perusahaan ini ia dipercaya oleh David Shaw, pendiri dari perusahaan teersebut, sebagai Senior Vice President. Menurut Shaw, dalam wawancaranyan dengan majalah Time, Jeff Bezos merupakan wirausahawan yang aneh.


Amazon.com


Pada bulan Juli 1994 Bezos mendirikan situs web bernama Amazon.com. Situs itu pun mengudara pada tahun 1995. Berawal dari toko buku online yang dikelola di garasi rumahnya di Seattle, Amazon.com pun berkembang dan menjual barang-barang lain seperti DVD, CD, MP3, perangkat lunak, video game, barang elektronik, perlengkapan furnitur, makanan, mainan, hingga perhiasan.

Jeff Bezos yakin situsnya akan menjadi besar sejak beberapa hari setelah peluncurannya. Dan benar saja, Amazon.com menjadi berita di berbagai media, kepopuleran situs ini pun meningkat pesat. Amazon.com sendiri diambil dari nama sebuah sungai di Amerika Selatan yang merupakan sungai terbesar di dunia, yaitu Sungai Amazon. Selain itu, nama Amazon juga diambil dari nama bangsa prajurit wanita legendaris dalam mitologi Yunani.

Pria yang pernah dipilih sebagai “Person of the Year” oleh majalah Time ini merupakan salah satu orang terkaya di dunia. Sebagian besar kekayaannya berasal dari Amazon.com. Meskipun posisinya fluktuatif, ia selalu masuk ke dalam 300 besar orang terkaya di dunia. Peringkat tertingginya adalah pada tahun 1999 dengan total kekayaan sebanyak 10,1 miliar US Dollar. Ia sempat terpuruk dan kekayaannya turun drastis menjadi 1,5 miliar US Dollar pada tahun 2002, namun kini kekayaannya berangsur-angsur naik kembali.

Salah satu kunci keberhasilan usahanya ini adalah gaya manajemen yang berorientasi pada pendirinya, Bezos sendiri. Ia juga merencanakan setiap pergerakan perusahaannya dengan hati-hati. Ia juga terbiasa membuat keputusan dengan cepat untuk mengambil keuntungan dari kesempatan yang tidak terduga kedatangannya. 

Hingga sekarang, ia masih sering memberikan ide-ide baru agar situsnya dapat terus berkembang. Selain selalu memberikan support bagi karyawannya, ia juga berupaya agar selalu berhubungan dengan tiap konsumen dan pegaiwainya. Ia selalu mengucapkan terima kasih atas kerja keras para pegawainya dan membaca e-mail yang dikirimkan konsumennya untuk mengetahui kritik dan saran yang dapat ia gunakan untuk situsnya.

Bulan Desember merupakan bulan dimana tingkat permintaan memuncak. Saat itulah ia dan seluruh tim manajemen akan ikut turun tangan, dari menjawab telepon dari konsumen hingga ikut membungkus paket untuk dikirimkan.


Tips bisnis Jeff Bezos


Dalam majalah Fortune, ia pernah memberikan tips atau kunci sukses dalam berusaha. Pertama, kita harus berani ambil resiko.  Jeff Bezos mengatakan bahwa ia tidak pernah ragu untuk melakukan aksi, meskipun tidak selalu berhasil. Menurutnya, jika kita hanya mengikuti hal-hal yang kita yakin akan berhasil, kita akan kehilangan begitu banyak kesempatan.

Setelah berani mengambil resiko, ia menyebutkan bahwa kita harus meminimalisasi penyesalan, salah satunya dengan tidak segan untuk bertindak. Penyesalan terbesar adalah bukan ketika kita gagal saat mencoba, namun ketika kita menyesal karena tidak mencoba.

Langkah ketiga adalah promosi dari mulut ke mulut. Promosi yang diakui sebagai aslah satu bentuk promosi paling efektif ini bisa didapatkan ketika kita memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen. Dengan begitu, konsumen pun akan mempromosikan usaha kita dengan senang hati.

Langkah keempat adalah utamakan konsumen. Dalam melakukan usaha, bsia dibilang bahwa “pembeli adalah raja”. Salah satu hal paling penting adalah berfokus terhadap konsumen. Sebuah perusahaan sudah seharusnya terpusat pada konsumen.

Kemudian, kita harus terus beinovasi, tidak boleh diam di satu tempat. Karena yang hal yang dapat membahayakan perusahaan adalah ketika perusahaan tersebut tidak berkembang. Lalu, kita juga harus memiliki sifat keras kepala dan fleksibel. Menurut Jeff Bezos, jika kita tidak keras kepala, kita akan menyerah terlalu cepat. Dan jika kita tidak fleksibel, kita tidak akan dapat melihat solusi dari sebuah masalah.

Setelah itu, jangan malu untuk meniru hal-hal baik yang dilakukan oleh perusahaan lain dan kemudian diterapkan di perusahaan kita sendiri. “Kami melihat para kompetitor kami, belajar dari mereka, melihat hal-hal yang mereka lakukan pada para pelanggan dan meniru hal-hal tersebut sebanyak yang kami bisa,” jelasnya. Dan last but not least, kita harus bekerja keras untuk mencapai keberhasilan. Ia mendorong para pegawainya untuk bekerja keras, sama seperti yang telah ia lakukan, untuk terus mengembangkan usahanya. Seperti kutipan yang ia sampaikan—yang cukup terkenal—yang berbunyi, “Work hard, have fun, and make history”.
Diberdayakan oleh Blogger.