Richard Branson: Mayoritas Bisnis Gagal, Ini 3 Cara agar Bisnis Bertahan Lebih Lama
Seperti yang tentunya telah diketahui, bisnis adalah usaha atau kegiatan yang kini semakin diminati oleh berbagai kalangan. Pendatang baru di dunia bisnis terus bermunculan. Pebisnis pun semakin banyak dan menjamur di mana-mana. Akan tetapi, benarkah semua pebisnis tersebut akan tetap bertahan bahkan sukses dalam berbisnis? Tentu saja tidak. Banyak di antara para pebisnis tersebut yang pada akhirnya mengalami kegagalan. Pada intinya, banyak orang yang terus bergabung dalam dunia bisnis, tetapi sedikit yang tetap bertahan dan sukses.
Sebenarnya apa yang membuat hal tersebut dapat terjadi? Jika beberapa pebisnis berhasil bertahan bahkan sukses, mengapa pebisnis lain justru gagal dan pada akhirnya terpaksa gulung tikar? Richard Branson, pemilik blog enterpreneur.com, memiliki pendapatnya sendiri terkait hal ini. Menurut pengamatan Branson, banyak pendatang baru dalam dunia bisnis yang berpikir bahwa bisnis adalah sebuah usaha yang dapat dilakukan dengan cepat dan menghasilkan keuntungan dalam waktu yang singkat. Akan tetapi, masih menurut Branson, bisnis, pada kenyataannya, merupakan lomba ketahanan. Siapa yang dapat bertahan dalam bisnis, ialah yang juga dapat menang dalam lomba ini.
Mengapa banyak orang tidak dapat bertahan dalam dunia bisnis? Mengapa pula kegagalan banyak menimpa para pebisnis? Dalam dunia bisnis tentu saja terdapat banyak tantangan. Tantangan-tantangan yang mengancam bisnis tersebut dapat muncul setiap saat. Sekuat apa pun Anda berusaha dan sekeras apa pun mencegah, tantangan-tantangan tersebut tetap akan muncul dan akan menguji ketahanan. Akan tetapi, masih menurut Branson, tentunya terdapat cara-cara untuk melindungi bisnis atau perusahaan. Salah satu cara terbaik untuk melindungi bisnis atau perusahaan tersebut adalah dengan membuat pilihan atau opsi jangka panjang yang harus dipikirkan atau rencanakan dengan matang.
Menurut Bloomberg, 8 dari 10 perusahaan atau pebisnis mengalami kegagalan dalam waktu 18 bulan dari awal mula bisnis itu dilakukan. Menyedihkan, bukan? Jadi, sesungguhnya yang harus dilakukan adalah merancang dan melakukan persiapan awal yang matang dan kuat. Pertanyaan berikutnya, bagaimana memastikan bahwa persiapan awal yang dibuat telah baik untuk memulai bisnis? Berikut ini adalah 3 cara utama mengawali bisnis, menurut Branson, agar setiap pebisnis atau pengusaha, termasuk Anda, dapat bertahan dan menjalani bisnis dengan baik.
1. Pilih karyawan dengan bijaksana
Banyak orang mengawali bisnis dengan modal yang belum cukup banyak. Modal tersebut barangkali hanya cukup untuk menutupi segala sesuatu yang dibutuhkan, kecuali untuk membayar karyawan. Branson pun mengakui bahwa ia memulai salah satu bisnis pertamanya, yaitu majalah Student, hanya bermodalkan ide dan 300 pound. Sungguh bukan sebuah modal yang besar tentunya. Jika barangkali Anda belum mampu mempekerjakan karyawan, melakukan segala sesuatunya sendirian memang dapat dimaklumi dan merupakan suatu hal yang lumrah. Melakukan segala pekerjaan sendirian barangkali merupakan hal yang sulit. Akan tetapi, hal itu tentu akan membantu untuk dapat mengeksplorasi kekuatan sekaligus kelemahan dengan lebih cepat.
Sementara itu, jika telah memiliki cukup dana atau modal untuk mempekerjakan karyawan, pastikan memilih karyawan yang tepat. Anda tentunya harus berlaku cukup bijaksana dalam meilih karyawan. Pastikan karyawan yang dipilih akan memahami tujuan perusahaan. Hal tersebut akan memotivasi karyawan untuk bekerja dengan lebih baik sehingga ia dapat membantu bisnis atau usaha menjadi sukses.
2. Cari seorang mentor
Carilah seseorang yang dapat membagikan pengalaman berbisnisnya , atau bahkan yang dapat mengajari untuk berbisnis dengan baik. Carilah seorang mentor. Mentor yang dipilih sebaiknya adalah ia yang telah sukses di dunia bisnis dan memiliki banyak pengalaman bagus untuk dibagikan. Selain itu, pastikan bahwa memilih mentor dari bidang yang sama. Mentor tentunya sangat bermanfaat dalam mengawali bisnis. Seorang mentor dapat menegur ketika melakukan kesalahan dan, tentu saja, memberi tahu cara untuk memperbaikinya.
Branson menuturkan bahwa ia pernah memiliki mentor bernama Freddie Laker. Ia adalah sedorang pendiri Laker Airways. Memiliki Freddie Laker sebagai mentor, seperti dikatakan oleh Branson, tentunya sangat bermanfaat. Branson mendapat banyak nasihat berharga dari mentornya tersebut, Laker, dan pada akhirnya dapat mendirikan sebuah maskapai penerbangan yang sukses, British Airways. Laker tentu merupakan mentor yang tepat bagi Branson, sebab Laker menggeluti bisnis yang sama dengan Branson, yaitu bisnis maskapai penerbangan. Di samping itu, Laker pun tidak pernah sungkan untuk menegur Branson ketika ia melakukan kesalahan. Menurut Laker, yang penting dan dapat dipetik dari melakukan kesalahan adalah bagaimana belajar dari pengalaman itu.
3. Pilih klien dengan hati-hati
Ketika melakukan langkah awal dalam berbisnis, barangkali berbagai pikiran buruk akan hinggap di kepala. Salah satunya adalah bahwa Anda tidak akan menemukan atau membuat suatu kesepakatan yang baik dengan klien. Hal tersebut tentu saja tidak seharusnya dilakukan. Selain itu, jangan pernah pula untuk berpikir bahwa bisnis Anda akan mengecewakan klien di kemudian hari. Berpikirlah positif dalam mengawali bisnis dan tetaplah baca artikel ini dnegan tenang.
Anda barangkali akan cukup sibuk di hari-hari awal peluncuran bisnis. Akan tetapi, ingatlah bahwa tidak boleh terburu-buru untuk menentukan klien. Tidak boleh terburu-buru dalam menandatangani kesepakatan apa pun. Harus mempertimbangkan segala proposal dengan hati-hati. Barangkali, karena usia bisnis yang tentu saja masih muda, Anda akan mudah tergiur dengan berdatangannya berbagai tawaran kesepakatan kerja sama dari klien.
Akan tetapi, harus selektif dalam hal yang satu ini. Dengan berlaku selektif, Anda mungkin akan kehilangan beberapa peluang kecil dalam melakukan kesepakatan dengan klien. Akan tetapi, hal itu jauh lebih baik karena Anda harus fokus dalam membangun pertumbuhan yang stabil daripada untuk mendapatkan kesuksesan yang cepat namun singkat. hal tersebut dilakukan oleh Branson selama 40 tahun dalam membangun salah satu bisnisnya, Virgin Group, yang kini sukses tentunya
Penggagal langkah awal yang utama adalah permasalahan arus kas. Hal tersebut tentu saja membuat Anda harus meninjau setiap transaksi baru dan memikirkan serta memastikan bagaimana pembayaran harus tetap dilakukan. Masalah yang umumnya terjadi adalah keterlambatan pembayaran dari perusahaan-perusahaan besar. Oleh karena itu, pastikan Anda telah memahami persyaratan apa pun sebelum menyetujui dan menandatangani kesepakatan apa pun. Selain itu, jangan pula untuk takut meminta sebagian dari pembayaran di muka jika memang membutuhkan.
Demikianlah 3 cara menurut Richard Branson agar bisnis bertahan lebih lama dan, pastinya, Anda dapat meraih kesuksesan. Anda kini telah mengetahui apa saja yang harus diperhatikan dalam memulai bisnis. Selamat memulai bisnis!