11 Hal Penting Memulai Bisnis Kosmetik
Penampilan merupakan hal penting bagi perempuan. Setiap perempuan ingin tampil cantik, rapi, dan bersih. Kebutuhan akan kosmetik semakin meningkat. Oleh karena itu, kosmetik adalah bisnis yang menjanjikan. Pangsa pasarnya pun luas. Sasaran konsumennya bisa remaja, wanita dewasa, maupun ibu-ibu. Anda dapat membuka toko yang menyediakan berbagai macam produk kosmetik. Dengan kualitas produk yang baik dan harga yang murah, bisnis Anda akan berkembang pesat.
Salah satu pebisnis yang sukses di bidang kosmetik adalah Martha Tilaar. Ia merupakan pemilik Martha Tilaar Group yang menggunakan merek dagang Sariayu Martha Tilaar. Lulusan Academy of Beauty Culture, Amerika Serikat ini memulai kariernya dengan membuka salon kecantikan. Ia mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia untuk digunakan dalam produknya. Pada tahun 1987, ia meluncurkan produk ”Senja di Sriwedari” sebagai tren tata rias baru, sebuah ide yang terinspirasi dari kekayaan alam dan budaya Indonesia. Kini Sariayu Martha Tilaar menjadi ikon produk lokal yang mendunia.
Ingin meraih kesuksesan seperti Martha Tilaar? Berikut ini adalah hal yang harus diperhatikan dalam memulai bisnis kosmetik:
1. Tempat usaha yang pas
Pikirkan tempat yang sesuai untuk membuka bisnis kosmetik. Hindari tempat-tempat yang didominasi oleh pria, misalnya toko otomotif. Cari tempat yang banyak dikunjungi oleh wanita. Misalnya saja tempat perbelanjaan, salon kecantikan, butik, dan sebagainya. Dirikan usaha Anda di dekat lokasi tersebut. Tak perlu membuka toko jika modal masih terbatas. Buat saja booth yang bisa dipindah-pindahkan.
2. Barang yang dijual harus resmi
Pada tahun 2006, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 693 produk Dove palsu, 3.605 produk Ponds palsu dan 10 produk Biore palsu. Penemuan tersebut membuat konsumen lebih berhati-hati dalam membeli kosmetik. Usahakan menjual produk yang resmi. Pastikan Anda memasok kosmetik dari sumber terpercaya. Jangan mudah tergiur harga murah. Biasanya, produk yang terlalu murah adalah produk tiruan. Kualitasnya di bawah produk asli. Terkadang produk tiruan bahkan memberi efek buruk bagi kulit.
3. Kualitas barang terjamin
Sebaiknya Anda menjual produk yang kualitasnya sudah terjamin. Saat ini, merek kosmetik yang dianggap paling berkualitas adalah L'Oréal, Etude, dan Revlon. L'Oréal telah memproduksi lebih dari 500 produk yang mencakup produk perawatan rambut hingga wajah. Sedangkan Etude merupakan merek asal Korea yang meledak di pasaran dalam beberapa tahun terakhir, menyediakan berbagai macam produk kosmetik dan perawatan tubuh. Bagaimana dengan Revlon? Merek ini diakui sebagai produk kosmetik lipstik terbesar di dunia. Kualitas kosmetiknya baik bagi kulit. Jika Anda ingin menjual produk berkualitas, pertimbangkan ketiga produk tersebut.
4. Tidak mengandung zat berbahaya
Cukup banyak terjadi kasus pemalsuan produk dan penggunaan bahan berbahaya sebagai campuran bahan pembuatan kosmetik. Pada tahun 2006, BPOM menemukan 27 merek kosmetik impor ilegal yang mengandung bahan kimia berbahaya. Bahan kimia tersebut adalah Merekuri (Hg), Rhodamin B, Hidroquinon >2% dan pewarna Merah K.3. Jangan sampai Anda menjual produk seperti itu pada konsumen. Bisa-bisa mereka tidak percaya lagi pada bisnis Anda. Jangan hanya mengejar keuntungan, perhatikan juga kesehatan konsumen.
5. Jual produk yang banyak dipakai masyarakat
Supaya bisnis Anda ramai konsumen, jual produk yang sedang populer. Anda harus memantau keadaan pasar. Biasakan untuk membaca majalah kecantikan, surat kabar, dan berbagai berita di internet yang berkaitan dengan kosmetik. Anda juga bisa melakukan pengamatan langsung di lingkungan sekitar. Ingin hasil yang lebih akurat? Coba lakukan survei mengenai kosmetik yang diminati, bisa secara online maupun offline. Dengan demikian produk Anda tidak ketinggalan zaman.
6. Sediakan lebih dari satu pilihan
Sebaiknya Anda memiliki jenis produk yang lengkap. Jadi konsumen bisa membeli seluruh kebutuhan kosmetiknya di toko Anda. Upayakan untuk menjual berbagai macam jenis kosmetik seperti bedak, lipstik, pensil alis, maskara, dan sebagainya. Anda dapat menyediakan sampel bagi setiap produk tersebut. Selain itu, Anda dapat menyediakan paket kosmetik yang terdiri dari beberapa jenis kosmetik sekaligus. Berikan harga yang lebih murah untuk paket tersebut. Konsumen akan tertarik membelinya.
7. Berpenampilan rapi, bersih, dan cantik
Kosmetik identik dengan keindahan. Sebagai pebisnis kosmetik, Anda harus berpenampilan rapi, bersih, dan cantik. Konsumen akan menyukai penampilan Anda dan percaya pada produk yang Anda jual. Usahakan untuk memakai produk kosmetik yang Anda jual. Dengan demikian, promosi bisa dilakukan kapanpun dan di manapun. Anda juga mendapat bonus berupa tampil cantik setiap saat.
8. Sediakan kemasan yang unik
Bisnis yang memiliki ciri khas akan lebih mudah terkenal, tak terkecuali bisnis kosmetik. Buat kemasan produk yang unik. Sesuaikan dengan logo bisnis Anda. Misalnya saja, logo bisnis Anda adalah kupu-kupu. Anda dapat membuat kotak khusus berbentuk kupu-kupu sebagai tempat produk yang dibeli konsumen.
9. Perhatikan perizinan
Untuk membuka usaha toko kosmetik, Anda tidak memerlukan izin khusus. Yang diperlukan hanya izin usaha seperti toko yang lainnya. Jika modal Anda cukup, tak ada salahnya langsung mengurus perizinan usaha ke badan hukum dan notaris. Namun jika belum memungkinkan, jalankan saja dulu usaha Anda. Perizinan dapat diurus seiring dengan berkembangnya usaha.
10. Siapkan modal yang cukup
Sebagai pebisnis kosmetik, Anda harus memerhatikan tiga jenis modal: modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional. Modal investasi awal meliputi biaya sewa tempat dan peralatan toko seperti etalase, kursi, meja, komputer, dan sebagainya. Sedangkan modal kerja digunakan untuk membeli bahan baku toko, seperti peralatan kosmetik dan produk perawatan tubuh. Komponen berikutnya adalah modal operasional untuk menggaji pegawai, biaya listrik, dan lain-lain. Sebaiknya siapkan modal kerja dan modal operasional untuk tiga bulan. Sebab biasanya Anda belum memperoleh keuntungan di awal usaha.
11. Perhatikan sistem karyawan
Anda tak memerlukan karyawan berkeahlian khusus untuk bekerja di toko kosmetik. Berikan saja pelatihan seputar pengenalan produk yang dijual beserta fungsinya, serta cara-cara melayani konsumen. Jika toko dibuka sampai malam hari, pertimbangkan untuk menggunakan sistem shift. Karyawan dapat bekerja sesuai dengan waktu bebasnya. Namun jika karyawan setuju untuk lembur, Anda tak perlu menggunakan sistem shift. Jadi jumlah karyawan yang dibutuhkan tidak terlalu banyak. Bagaimana dengan gaji? Paling tidak berikan gaji sesuai dengan Upah Minimum Provinsi. Tak ada salahnya memberikan tambahan bonus, terutama jika karyawan berhasil mencapai target penjualan yang ditetapkan.