Header Ads

Breaking News
recent

Belajar dari Kisah Sukses Adam Nova

Keberuntungan memang selalu ada. Namun jika tidak diimbangi dengan kerja keras, keberuntungan akan menjadi sia-sia belaka. Kesuksesan hanya akan menghampiri orang yang berusaha. Hal ini telah dibuktikan oleh Adam Nova, seorang pria asal Jawa Barat yang mau berusaha dan jeli melihat peluang. Pilihan Adam untuk berbisnis jatuh pada usaha pijat refleksi, karena dia merasa usaha refleksi mempunyai masa depan cerah untuknya.

Meskipun usaha pijat refleksi sudah ada dimana-mana, Adam sama sekali tidak khawatir. Dia menciptakan sebuah sistem yang berbeda di pijat refleksinya agar lebih menonjol di banding lainnya. Ide ini bermula pada tahun 2010 ketika Adam sedang dipijat disebuah tempat refleksi. Saat ini, Adam telah berhasil membangun usaha refleksinya dengan sukses. Yuk, kita belajar cara menuju kesuksesan lewat cerita Adam!



Senang bertanya

Adam pada dasarnya adalah orang yang suka bertanya. Ketika Adam sedang dipijat di salah satu tempat refleksi yang berada di Jawa Barat, dia bertanya-tanya ke pegawai di tempat refleksi itu. Berbagai macam pertanyaan dilontarkan oleh Adam. Akhirnya, setelah bertanya-tanya dan menjadi cukup akrab dengan pegawai refleksi, Adam pun mendapat nomor telepon dari pemilik pijat refleksi tersebut. Semenjak itulah Adam mendapatkan titik cerah untuk masa depannya.

Ingatlah pepatah lama, “malu bertanya sesat dijalan”. Jika saat itu Adam tidak bertanya pada pegawai disana, mungkin saja Adam tidak akan mendapat kesuksesan yang dinikmatinya sekarang ini. Oleh karena itu, banyak-banyaklah bertanya. Tentu saja Anda harus melontarkan pertanyaan yang sewajarnya. Jangan bertanya pertanyaan yang mengarah ke masalah pribadi seperti, siapa pemasok bahan baku usaha refleksi tersebut. Pertanyaan seperti itu tentu tidak akan mendapat jawaban dan akan membuat orang lain curiga dan tidak nyaman.


Gali informasi
Pada saat melontarkan pertanyaan, jangan hanya sekedar bertanya hal umum. Pertanyaan umum memang dapat mendekatkan relasi dengan orang tersebut, namun tidak akan memberikan pelajaran apapun. Malah, Anda hanya membuang-buang waktu saja jika bertanya hal yang tidak penting dan tidak berhubungan dalam pembangunan masa depan yang diimpikan. Jadi, bangunlah pertanyaan yang berkualitas.

Dengan pertanyaan yang berkualitas, Anda akan mendapatkan informasi untuk menjawab rasa penasaran dan memperluas pengetahuan. Hal inilah yang berhasil dilakukan oleh Adam. Adam hanya bertanya perihal pijat terapi secara khusus. Contohnya saja tipe-tipe pelanggan yang datang, kesulitan yang dialami oleh pegawai tersebut, berapa perkiraan biaya sewa tempat, dan lain sebagainya. Dengan informasi yang ada, Adam bisa memperkirakan hal apa saja yang akan dia hadapi ketika membuka pijat refleksi.


Pintar negosiasi

Setelah mendapatkan nomor telepon pemilik refleksi, Adam langsung menghubunginya. Akhirnya, Adam berhasil membuat janji dengan pihak pemilik refleksi tersebut. Adam berkata bahwa dia memang tertarik untuk bisnis pijat. Saat bertemu dengan pemilik usaha refleksi tersebut, Adam bernegosiasi dan bersungguh-sungguh mengutarakan tujuan serta bisnisnya. Sampai akhirnya, pemilik bisnis pijat itu setuju untuk membantu Adam menyediakan segala keperluan untuk membuka bisnis pijat refleksi dengan biaya total 75 juta rupiah.

Keahlian negosiasi memang sangat penting di dunia bisnis. Jika tidak pintar dalam bernegosiasi dan hanya pasrah saja dengan keadaan yang telah ada, usaha Anda tidak akan pernah maju. Contohnya saja, ketika suplier berkata bahwa harga akan naik, jangan mengiyakan begitu saja. Ajukan nego dengan berkata bahwa Anda adalah langganan lama, tolong berikan harga khusus, dan lainnya. Bila sama sekali tidak memiliki kemampuan bernegosiasi, berlatihlah dengan keluarga Anda mulai dari sekarang.


Angkat sebuah konsep yang berbeda

Pijat refleksi sudah menyebar dimana-mana dan kebanyakan memberikan konsep serta pelayanan yang sama. Tidak hanya itu, pijat refleksi identik dengan pijat plus plus atau tidak senonoh. Mengetahui hal tersebut, Adam berusaha membuat sesuatu yang berbeda. Adam pun membuat bisnis refleksi dengan konsep syariah. Artinya, para pelanggan pria akan dipijat oleh pria, sedangkan pelanggan perempuan akan dipijat oleh perempuan. Selain itu, tempat untuk pijat pun terpisah.


Dalam sebuah bisnis, konsep juga memegang peranan penting. Jika konsep tersebut banyak ditemui di kompetitor lainnya, tentu saja usaha menjadi tidak menarik di mata pelanggan. Buatlah pelanggan memiliki rasa penasaran yang lebih untuk mengunjungi tempat refleksi Anda. Cari peluang atau kebutuhan yang belum bisa dipenuhi oleh kompetitor lainnya.


Perencanaan yang matang

Setelah berhasil bekerja sama dengan pemilik usaha refleksi tersebut, Adam mulai menyusun rencana dengan matang. Adam sudah memikirkan pelayanan yang akan disediakan, mulai dari pijat tradisional, totok wajah, lulur, dan tidak lupa refleksi. Selain memikirkan pelayanan yang akan diberikan, Adam juga membuat rencana anggaran biaya. Adam menyusun semuanya dengan detail dan bersemangat. Nama tempat refleksi pun tidak lupa dibuat, yaitu Tomura Pijat Syariah.


Undang para investor

Adam menaikkan total rancangan biaya investasi sedemikian rupa menjadi 150 juta rupiah untuk satu outlet. Jadi, ketika mendatangi para investor yang potensial, Adam menjual sebesar 50% sahamnya, yaitu sebesar 75 juta pada investor. Jadi singkat cerita, Adam berhasil mendapatkan modal 75 juta yang ia butuhkan untuk membayar si pemilik usaha refleksi yang dia ajak bekerja sama. Cara ini bukan cara licik, karena Adam tidak melakukan penipuan. Adam hanya memikirkan cara yang berbeda serta cerdik agar dia bisa mendapatkan modal.  


Kembangkan bisnis yang telah ada

Setelah usaha refleksi pertamanya memberikan hasil yang memuaskan, Adam tidak berpuas diri. Adam mulai mengembangkan usaha refleksinya dengan sistem waralaba. Sekarang ini, sudah terdapat 6 cabang dari Tomura Pijat Syariah, 2 diantaranya adalah milik Adam, sedangkan 4 lainnya milik dari rekan kerjanya dengan sistem bagi hasil. Usaha refleksinya sudah bisa berjalan sendiri tanpa bantuan pemilik usaha refleksi yang sebelumnya Adam ajak bekerja sama. Dia sudah bisa melakukan usaha ini secara independen.


Rekrut karyawan handal

Untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasan pelanggan, Adam hanya memilih karyawan-karyawan yang handal. Karyawan tersebut dipilih Adam dengan seleksi tertentu. Satu hal yang pasti, karyawan tersebut harus mengetahui teknik pijat dan bisa memijat dengan baik. Karyawan itu juga harus ramah dalam melayani pelanggan. Dengan merekrut karyawan-karyawan handal, usaha pijat Adam pun semakin disukai oleh pelanggan.


Tidak perlu keahlian, yang penting berusaha

Hal terunik dari seorang Adam Nova adalah dia sama sekali tidak memahami soal teknik pijat. Namun dia telah berhasil dalam dunia pijat refleksi, bahkan sampai mempunyai cabang di berbagai tempat. Mengagetkan sekali bukan? Hal ini menunjukkan bahwa Anda tidak memerlukan keahlian dalam bidang usaha yang mau ditekuni. Hal yang paling penting adalah berjuang dan berusaha. Tidak ada satupun hal yang mustahil.

Demikian artikel tentang pengalaman bisnis dari Adam Nova yang mengawali masa depannya dengan berbisnis pijat refleksi. Sebenarnya semua orang bisa menjalankan bisnis. Asalkan mempunyai kemauan yang kuat dan berusaha dengan sebenar-benarnya , maka Anda akan mencapai titik kesuksesan bisnis Anda. Selamat mencoba!
Diberdayakan oleh Blogger.