8 Hal yang Dilakukan Orang Sukses Saat Rencana Mereka Tak Berjalan Lancar
Ada kalanya rencana berjalan tak seperti yang Anda harapkan. Di tengah jalan banyak hadangan menjegal. Mungkin dana tidak cukup untuk merealisasikan ide. Atau orang-orang yang dipercaya justru berbalik mengkhianati. Di saat seperti itu, jangan menyerah begitu saja. Biasanya kesuksesan dicapai setelah mencoba berkali-kali. Sebagai contoh, novel Harry Potter pada awalnya ditolak oleh berbagai penerbit. Namun J. K. Rowling terus-menerus memperjuangkannya. Begitu berhasil terbit, novel itu meraup banyak sekali keuntungan dan terkenal di seluruh dunia. Ingin menjadi sesukses itu? Jangan jadikan kegagalan sebagai penghalang. Simak strategi orang sukses untuk menghadapi ketidaklancaran rencana mereka:
1. Beristirahat dari pekerjaan yang mereka lakukan
Bekerja terus-menerus dapat membuat pikiran buntu. Supaya pikiran jernih lagi, perlu untuk mengambil jarak dari pekerjaan. Istirahatlah sejenak. Kalau perlu ambil cuti dan pergilah berlibur. Buat suasana hati Anda menjadi cerah. Lakukan hal-hal yang Anda sukai. Sebagai contoh, Walt Disney biasanya bermain kereta api saat jenuh bekerja. Kesukaan itu tumbuh dari masa kecilnya yang kerap bermain di rel kereta api. Tak perlu malu untuk menjadi anak kecil lagi.
Kalau Anda tidak punya waktu atau mood untuk bermain-main, istirahat saja yang cukup. Biasanya pekerjaan menyita jam tidur. Maka kali ini tidurlah sepuas-puasnya. Jangan biarkan pikiran apa pun mengganggu benak Anda.
2. Jangan berlama-lama menyesali nasib
Ada kalanya Anda perlu mengasihani diri sendiri, terutama bila tak seorang pun bersedia melakukannya. Namun jangan jadikan berlarut-larut. Beri simpati pada diri sendiri secukupnya saja. Jangan sampai menjadi senjata makan tuan. Terlalu mengasihani diri sendiri bisa membuat Anda manja dan enggan bangkit dari keterpurukan. Bangkitlah! Ketidaklancaran rencana tidak akan membuat Anda mati. Apa pun yang terjadi, kehidupan harus terus berjalan.
3. Luapkan kekesalan, jangan ditahan
Kesal karena rencana tidak berjalan lancar? Luapkan perasaan Anda! Kalau hanya menyimpannya rapat-rapat di dalam hati, kekesalan justru bertambah besar. Bisa-bisa berkembang menjadi depresi. Namun perlu diperhatikan, jangan luapkan kekesalan pada orang lain. Pergi saja ke tempat yang sepi seperti gunung atau pantai. Lantas teriak-teriaklah sepuas Anda. Kalau ingin berlari, berlarilah. Ingin berguling-guling di pasir? Lakukan saja.
Meluapkan kekesalan tak harus melalui cara ekstrem. Anda bisa melakukannya dengan lebih tenang. Misalnya melalui buku harian. Tulislah segala kekesalan, kemarahan, dan kesedihan Anda. Kemudian baca tulisan itu. Emosi bisa lebih dipahami apabila berwujud hitam di atas putih. Curahan perasaan itu bisa disimpan untuk bahan evaluasi. Namun jika Anda tidak menyimpannya, bakar saja. Itu juga merupakan salah satu terapi yang baik. Melihat segala emosi negatif dilalap api akan membuat Anda merasa lega.
4. Duduk tenang dan mengevaluasi tujuan dari rencana tersebut
Setelah pikiran jernih lagi, cari tempat yang membuat Anda nyaman. Tak perlu tempat yang sepi, mungkin justru di taman kota yang banyak orangnya. Duduklah dengan tenang di sana. Bayangkan kembali situasi saat rencana berjalan tidak lancar. Apa saja yang terjadi? Siapa yang berada di sana? Bagaimana, kapan, dan di mana situasi itu terjadi? Setelah bayangan tersebut lengkap, mundurkan ingatan ke titik awal saat Anda membuat rencana itu.
Bekerja terus-menerus bisa membuat lupa akan tujuan awal. Misalnya saja, seseorang membuat bisnis rangkaian bunga hias. Seiring dengan berjalannya waktu ia jadi lebih tertarik pada profit dan laba. Padahal awalnya ia membuat bisnis itu untuk membagikan keindahan pada orang lain. Dengan mengingat kembali tujuan awal, Anda akan kembali ke jalur yang semestinya.
5. Memperlambat laju kerja untuk melakukan analisa
Kemungkinan besar, ketidaklancaran rencana terjadi akibat kesalahan kerja. Maka perlambat laju kerja untuk mengamati hal-hal yang biasanya terjadi. Apakah ada yang tidak beres? Mungkin komputer yang Anda gunakan sudah terlalu penuh memorinya sehingga lambat dalam bekerja. Atau jam makan siang karyawan terlalu pendek, jadi mereka masih kelelahan saat kembali bekerja. Bisa jadi masalah tidak terletak pada orang lain, tetapi pada Anda sendiri. Mungkin Anda memiliki kebiasaan buruk. Misalnya saja gemar menunda-nunda pekerjaan. Kebiasaan itu berdampak sangat fatal. Bagi pebisnis Jepang, menunda-nunda pekerjaan justru menambah pekerjaan.
Setelah menganalisa dan menyadari hal-hal yang menghambat pekerjaan, Anda mesti jujur menghadapinya. Jangan menyembunyikan fakta, apalagi melempar kesalahan pada orang lain. Ajak mereka untuk bersama-sama memperbaiki kondisi. Pada awalnya akan berat. Sebab, kesalahan yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi suatu sistem. Otak harus bekerja keras untuk menghapus sistem tersebut dan memprogram sistem baru yang lebih baik.
6. Meminta pendapat dari orang lain
Jangan memanggul beban sendiri. Ingat, Anda memiliki orang lain. Ajaklah bicara orang-orang yang Anda percayai, misalnya keluarga dan teman dekat. Bisa juga mengajak bicara karyawan atau atasan. Minta pendapat mereka tentang kondisi Anda. Berpikir bersama selalu lebih efektif daripada berpikir sendiri. Sebab jika berpikir sendirian, terkadang ada hal yang terlewat. Beragam sudut pandang akan membuat pemikiran lebih luas dan terbuka.
Misalnya saja Anda memiliki rencana untuk membuat restoran. Namun ketika dieksekusi, restoran tersebut tidak berhasil menarik banyak pengunjung. Apa hal yang salah? Menurut teman wanita Anda, ternyata restoran itu kurang peka terhadap kebutuhan wanita. Menu-menu makanan yang disediakan terlalu berat. Padahal biasanya wanita menjalankan diet rendah kalori. Pengakuan teman Anda tersebut bisa menjadi masukan yang sangat berharga.
7. Mengingatkan diri sendiri tentang betapa hebatnya kehidupan
Kehidupan itu hebat. Ada banyak sekali spesies makhluk hidup di bumi ini. Semuanya bernapas dan terintegrasi satu sama lain. Jika salah satu mati, yang lain akan hidup. Begitu terus. Bukankah luar biasa? Begitu juga dengan usaha Anda. Jika suatu rencana tidak berjalan lancar, Anda pasti akan segera menemukan rencana lain yang lebih baik. Yakinilah hal itu.
Kehidupan juga memiliki aturan yang misterius. Jika Anda sudah berusaha keras menjalankan rencana tetapi gagal, siapa tahu kegagalan itu hanya keberhasilan yang tertunda. Mungkin alam semesta sedang menyiapkan masa depan yang lebih baik bagi Anda. Yakinlah pada hukum karma: orang yang memberi pasti akan menerima sejumlah pemberiannya dulu. Maka tak perlu cemas. Banyak-banyak saja berdoa.
8. Membuat rencana baru dan segera mengeksekusinya
Anda sudah puas beristirahat, meluapkan kekesalan, dan menemukan penyebab dari kegagalan rencana terdahulu? Segeralah membuat rencana baru. Jangan rehat terlalu lama, bisa-bisa insting bekerja Anda lenyap. Buat beberapa rencana baru sekaligus. Apabila salah satu gagal, Anda masih mempunyai yang lain. Bersikaplah realistis. Jangan memasang target terlalu tinggi. Jika lagi-lagi rencana tidak berjalan lancar, bisa jadi Anda jatuh terpuruk.
Setelah rencana baru terbentuk, sebaiknya segera mengeksekusinya. Bangkitkan semangat. Buat sugesti bahwa rencana kali ini akan berjalan lancar. Dengan mempercayainya, tubuh Anda akan mengirim sinyal-sinyal positif pada alam semesta. Niscaya alam semesta akan membantu Anda.