Header Ads

Breaking News
recent

6 Tips Memulai Bisnis Waralaba


Pertumbuhan perekonomian Indonesia yang semakin meningkat sedikit banyaknya telah mempengaruhi daya beli masyarakat. Para Investor asing maupun lokal berlomba untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Salah satu yang menjadi pilihan Investor adalah bisnis waralaba. Bisnis ini belakangan menjadi semakin terkenal dengan hadirnya perusahaan-perusahaan baru dengan konsep dan produk yang berbeda dari perusahaan-perusahaan waralaba yang telah lebih dulu berada di pasar.

Bisnis waralaba semakin meluas ke berbagai bidang usaha. Dari mulai laundry dan jasa kebersihan, hingga bisnis eceran dan supermarket. Ini mengindikasikan bahwa bisnis waralaba semakin dekat ke masyarakat. Alhasil, bisnis ini seringkali dijadikan jalan pintas untuk pengusaha muda yang ingin mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat. Namun tentu saja ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memulai bisnis ini. Berikut adalah faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam bisnis waralaba:


1. Cari informasi

Telah banyak panduan baik di internet maupun buku-buku panduan untuk menjalankan bisnis waralaba. Carilah referensi sebanyak-banyaknya untuk meminimalisasi ketidak tahuan akan sistem dari bisnis ini. Pastikan referensi dapat dipercaya. Hubungi beberapa perusahaan waralaba yang sesuai dan cari informasi sedetail mungkin. Jangan memulai bisnis sampai benar-benar mendapatkan seluruh informasi dan ilmu yang diperlukan.


2. Modal

Modal adalah hal penting yang harus dimiliki untuk memulai suatu usaha. Modal dapat diperoleh dengan banyak cara. Mulai dari modal pribadi, melakukan pinjaman kepada orang-orang terdekat, hingga melakukan pinjaman ke bank maupun penyedia modal. 

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan peminjaman ke bank yaitu cicilan per bulan dan bunga yang harus dibayarkan. Pinjaman ke bank dapat dilakukan apabila modal yang diperlukan cukup besar. Salah satu yang perlu diperhatikan terkait dengan modal adalah franchisee fee. 

Waralaba asing terkadang memiliki franchisee fee yang tidak sedikit bagi mereka yang berminat mewaralabakan produk tersebut. Tapi dengan produk yang telah mengakar kuat di pasar Indonesia maupun dunia, sedikit banyaknya akan memberikan kemudahan bagi para pemilik bisnis waralaba ataupun pembeli waralaba. Selain itu, banyak perusahaan waralaba yang menawarkan franchisee fee yang lebih terjangkau yang dapat dipilih oleh pemilik bisnis waralaba.


3. Gaji

Gaji adalah upah yang harus dibayarkan oleh pemilik waralaba kepada pembeli waralaba dalam jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan kontrak yang berlaku. Royalty fee berbeda dengan franchisee fee. 

Royalti ini harus dibayarkan dalam jangka waktu tertentu dan terus-menerus selama usaha waralaba masih berjalan. Hal ini perlu diperhatikan agar jangan sampai besarnya royalti ini menghambat bisnis yang dijalankan. Biasanya royalti akan terus meningkat sesuai dengan keuntungan penjualan yang didapat oleh pemilik bisnis waralaba.


4. Pilih usaha

Banyak faktor dan petimbangan yang harus dilakukan sebelum menentukan dan memulai usaha. Sebelum menentukan usaha, lakukan penelitian pasar terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang sedang diinginkan atau yang sedang trend di pasar. Ini tentu saja memudahkan dalam melakukan pemasaran saat usaha telah dijalankan. 

Selain itu, tentukan konsumen yang ingin dijadikan sasaran penjualan. Sasaran konsumen yang jelas akan memberi kemudahan untuk menentukan harga jual, serta menentukan cara promosi produk yang akan dipasarkan.

Dalam pemilihan usaha, tidak ada salahnya untuk memperbanyak konsultasi dengan pihak yang ahli dalam bidang bisnis eceran dan waralaba. Konsultasi berguna untuk mengurangi risiko kegagalan dalam bisnis yang akan dijalankan. Yang terpenting adalah, jangan terburu-buru dalam memulai usaha. 

Lakukan perhitungan dan pertimbangan sedetail mungkin agar bisnis waralaba yang akan dijalankan tidak menemui hambatan. Kesalahan yang sering dilakukan adalah para pemilik bisnis waralaba terlalu terburu-buru dalam memulai usaha yang mengakibatkan tidak berkembangnya usaha mereka. Lebih baik perlahan tapi pasti, bukan?


5. Tempat Usaha

Pernahkah memperhatikan toko makanan yang terletak di gang kecil yang sepi? Ramaikah konsumennya? Hal yang sering disepelekan dalam memulai usaha terutama usaha yang mengedepankan penjualan adalah lokasi atau tempat usaha. Banyak yang lebih memilih untuk segera mendirikan usaha dibandingkan terlebih dahulu melakukan survey lokasi dan penyelarasan dengan produk yang akan dipasarkan. 

Padahal, lokasi merupakan hal yang terpenting dalam suatu usaha, karena lokasi usaha dapat berpengaruh terhadap penigkatan citra produk yang dipasarkan. Pemilihan lokasi yang sesuai dan tepat dapat meningkatkan produk atau meningkatnya perhatian konsumen pada produk yang dipasarkan.

Lokasi usaha harus disesuaikan dengan target pasar yang telah ditentukan. Jangan ragu untuk membuat kriteria lokasi yang diinginkan sesuai dengan faktor-faktor yang sebelumnya telah dijabarkan, seperti target pasar, modal yang dimiliki, dan sebagainya. 

Contohnya, apabila target pasar yang ditentukan adalah pelajar dan mahasiswa, usahakan membuka tempat usaha disekitar lokasi pusat kegiatan pelajar dan mahasiswa. Pemilihan lokasi yang kurang sesuai dapat menyebabkan bisnis waralaba yang dijalankan tidak berkembang dan bahkan dapat mengalami kerugian. 


6. Pengelolaan usaha

Usaha yang baik adalah usaha yang dikelola oleh orang yang profesional di bidangnya. Agar usaha waralaba yang akan dijalankan dapat terus berkembang, diperlukan sumber daya manusia yang ahli yang dapat mengelola usaha tersebut dengan baik. Hal ini tentu saja tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Harus dilakukan pemilihan yang ketat dalam merekrut orang-orang yang tepat dan dapat bekerja dalam tim serta tugas-tugas yang diberikan. Buatlah kriteria minimum dalam seleksi perekrutan anggota. Jangan ragu untuk memberi standar yang tinggi, yang tentunya sesuai dengan bidang waralaba tersebut. Dengan menerapkan standar yang tepat akan membantu mendapatkan orang-orang yang dapat dipercaya dalam bidang yang dicari.

Demikian beberapa faktor yang dapat dijadikan referensi untuk memulai bisnis waralaba. Semakin menjamurnya waralaba menjadikan bisnis ini ladang perputaran uang dan roda perekonomian. Banyak kemudahan yang bisa didapat dari waralaba. Meski demikian, ada pula hal negatif yang mengiringi pertumbuhan bisnis ini. Apapun kemungkinan yang ada harus diperhitungkan dengan cermat dan tepat. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Sekian dan terimakasih.
Diberdayakan oleh Blogger.