Header Ads

Breaking News
recent

8 Tips Memulai Bisnis Penerbitan


Bisnis penerbitan kini semakin banyak dilirik. Tingginya minat penulis muda di Indonesia membuat bisnis yang masih berpeluang besar kini cukup banyak peminatnya. Salah satu indikasinya yaitu lahirnya penerbit-penerbit ‘indie’ yang menerbitkan buku-buku mereka sendiri. Lahirnya penerbit indie tersebut tidak dapat dipungkiri karena susahnya naskah penulis untuk bisa tembus di penerbit nasional. Jika Anda termasuk salah satu pebisnis yang tertarik unutuk membuka bisnsi penerbitan buku, berikut ini tipsnya dari BisnisHack.


Ciptakan nama untuk perusahaan

Penerbitan merupakan sebuah perusahaan yang biasanya namanya paling gampang diingat orang. Dibandingkan dengan bisnis percetakan atau bisnis toko online dan bisnis lainnya, bisnis penerbitan memiliki peluang mudah diingat orang melalui namanya. Mengapa demikian? Sederhana saja, masih sedikit perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan.

Perbandingan nama tersebut akan semakin kentara jika dibandingkan dengan perusahaan lain. Sebut saja di Indonesia, nama Gramedia, penerbit Andi, dan penerbit Erlangga berhasil melekatkan namanya dibenak masyarakat Indonesia. Kondisi tersebut berkebalikan dengan kondisi bisnis kuliner yang ada di Indonesia. Masyarakat akan lebih mudah mengingat nama-nama tersebut dibandingkan dengan mengingat nama restoran  Padang yang berjibun jumlahnya.

Dalam bisnis lain, pembuatan nama mungkin menjadi hal yang tidak penting dan bisa diabaikan. Namun tidak demikian dengan bisnis penerbitan. Pilih nama yang unik, berkelas, mengandung filosofi, dan mudah diingat. Berbarengan dengan nama, Anda juga harus mendesain logo dan slogan. Ciptakan logo yang unik dan tidak kampungan. Nama dan logo merupakan poin penting yang tidak bisa diremehkan karena kedua hal ini nantinya akan banyak dicantumkan dalam produk-produk yang Anda buat.

Untuk menunjang pemasaran, buat pula kartu nama dan berbagai barang dengan menggunakan nama dan logo perusahaan. Tidak perlu membuat barang yang mahal. Anda bisa menyablonkan tas dan alat tulis dengan logo dan nama dari perusahaan. Dengan demikian, usaha penerbitan Anda akan semakin diingat orang lain.


Ciptakan rencana bisnis dan tujuan yang tepat

Membuat perencanaan merupakan hal penting bagi setiap usaha. Semua bisnis yang sukses dimulai dengan perencanaan. Tanpa ada rencana, bisnis tersebut akan berjalan apa adanya. Tidak ada pencapaian tertentu dan target yang harus dipenuhi. Dengan adanya perencanaan, hal tersebut akan membantu Anda untuk menentukan langkah perusahaan ke depannya.

Bagaimana caranya melakukan perencanaan? Tentukan dulu tujuannya. Tanpa tujuan, Anda tidak bisa membuat perencanaan. Ada jutaan jenis buku di dunia ini yang bisa diterbitkan. Namun benarkah Anda akan menerbitkan semuanya? Tentu tidak bukan? Di sinilah pentingnya tujuan tersebut. tentukan satu tujuan terlebih dahulu. Misalkan, Anda ingin bisnis penerbitan tersebut nantinya akan memproduksi buku-buku pelajaran terbaik untuk anak sekolah. Dari sini, baru bisa dilakukan rencana selanjutnya.

Sebagai contoh, penerbit Erlangga lebih memfokuskan buku-bukunya pada buku pelajaran. Berbeda dengan Erlangga, Elex Media lebih memfokuskan buku-bukunya pada komik dan novel grafis. Sedangkan Gramedia sendiri memiliki cakupan yang lebih luas. Gramedia bahkan mempunyai tokonya sendiri.


Cari tahu mengenai administrasi yang harus dipenuhi dan lingkungan sekitar

Setelah nama dan perencanaan sudah terpenuhi, apakah langsung bisa membuka bisnis penerbitan? Tunggu dulu, jangan terburu-buru. Terlebih dahulu Anda harus mencari tahu berbagai macam keperluan administrasi yang harus dipenuhi. Hal tersebut mencakup izin mendirikan bangunan, izin usaha, peraturan perpajakan, dan lain sebagainya. Bahkan termasuk di dalamnya mengenai tata cara parkir, apakah boleh diselenggarakan sendiri atau harus melibatkan masyarakat sekitar.

Selain administrasi, hal tidak tertulis yang harus dipenuhi yaitu mempelajari adat-istiadat masyarakat sekitar. Setiap tempat memiliki aturan main yang berbeda. Kebudayaan tidak tertulis tersebut harus Anda ketahui agar tidak menimbulkan konflik dengan masyarakat sekitar nantinya. Sebagai contoh, pastika bahwa keberadaan bisnis Anda tidak mengganggu masyarakat sekitar.


Cari rekan percetakan dengan rekam jejak yang baik

Tidak semua usaha penerbitan harus mencetak bukunya sendiri. Penerbit besar sekelas Bentang Pustaka belum tentu mencetak dan memproduksi buku mereka sendiri. Anda bisa mencari rekan bisnis percetakan dengan rekam jejak yang baik, yang bisa memproduksi buku dengan harga yang cukup murah. Mengapa demikian? Kebanyakan bisnis penerbitan melakukannya karena alasan efisiensi dan spesialisasi. Dibandingkan dengan membeli mesin percetakan sendiri, lebih baik melimpahkannya pada bisnis percetakan.


Cari naskah yang layak untuk dipublikasikan

Anda tidak bisa menerbitkan buku jika tidak memiliki naskah. Kendala yang sering dihadapi bisnis penerbitan pemula yaitu minimnya naskah yang tersedia untuk diterbitkan. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mencarinya melalui lomba, mempublikasikannya melalui poster, atau mengambil dari agen penyedia naskah. Jika bisnis Anda sudah cukup besar, tidak perlu lagi repot-repot mencari naskah. Nantinya justru penulis sendiri yang akan mengirimkan naskahnya ke perusahaan untuk diterbitkan.


Rekrut seorang desainer grafis yang handal

Bisnis penerbitan merupakan bisnis yang menggunakan banyak ilustrasi dan desain, minimal untuk sampul buku. Seorang pembaca tentunya akan membeli buku Anda berdasarkan sampul yang dilihat. Kedudukan sampul buku sama pentingnya dengan isi buku. Isi buku yang bagus jika tidak diimbangi dengan sampul yang bagus tidak akan menarik minat pembaca. Begitu juga sebaliknya, sampul yang bagus jika tidak diimbangi dengan isi yang bagus tidak akan membuat pembeli mampir lagi di buku Anda.


Rekrut editor yang handal

Untuk meningkatkan kualitas isi buku Anda, rekrutlah seorang editor yang handal. Jangan sampai buku Anda terlihat tidak profesional karena kesalahan kecil seperti salah ketik atau salah tanda baca. Hal yang demikian merupakan kesalahan yang tidak bisa ditoleransi karena sebenarnya bisa dihindari.


Daftarkan hak cipta

Sudah bukan rahasia lagi jika Indonesia merupakan sirganya para pembajak dan merupakan negara dengan tingkat pembajakan yang tergolong tinggi di dunia. Oleh karena itu, agar buku-buku Anda tidak dibajak orang lain, maka perlu untuk memberikan hak paten. Dengan demikian, kasus pembajakan bisa dikurangi.

Demikian beberapa tips yang dapat Anda coba dalam menjalankan bisnis percetakan. Semoga bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi Anda yang tertarik dengan bisnis percetakan. Selamat mencoba!
Diberdayakan oleh Blogger.