Header Ads

Breaking News
recent

5 Tips Mengelola Karyawan Untuk Melewati Masa-Masa Krisis

Kondisi ekonomi yang tengah berkembang saat ini, ditunjang dengan kemajuan teknologi informasi yang sangat cepat adalah saat yang tepat untuk membuat perusahaan Anda setingkat lebih besar. Walaupun demikian, dalam memajukan sebuah perusahaan, seorang pebisnis pasti akan menemui berbagai rintangan.

Rintangan tersebut bisa berupa masalah finansial, masalah tenaga kerja, masalah produksi, dan beberapa masalah lainnya. Satu hal yang pasti, masalah-masalah tersebut pasti akan dihadapi oleh seorang pebisnis ketika sudah mencapai titik tertentu.

Salah satu hal yang perlu dipersiapkan oleh sebuah perusahaan di masa-masa krisis adalah memperkuat sumber daya manusia atau karyawan yang bekerja di dalamnya. Tentu saja, hal ini bukanlah hal yang mudah, mengingat krisis yang dihadapi sebuah perusahaan sangat potensial untuk menurunkan performa dan loyalitas para karyawan.

Bagaimana cara untuk menciptakan perusahaan yang lebih kompetitif dan memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar? Bagaimana membantu perusahaan dalam melalui masa-masa sulit? Berikut beberapa tips dari BisnisHack :



1. Jangan pelit dalam membagi informasi

Dalam masa-masa kritis, setiap orang yang bekerja dalam sebuah perusahaan ingin mengetahui informasi sebanyak mungkin, terutama yang berhubungan dengan masa depan mereka di sana. Para karyawan ingin mengetahui dengan jelas apakah mereka akan bertahan di sana, ataukah mereka akan dipecat dan harus mencari pekerjaan di tempat lain.

Dalam masa-masa sulit ini, terkadang seorang pemimpin bisnis cenderung lebih tertutup. Mereka tidak membagikan berbagai hal yang mungkin terjadi di masa depan, dan justru menghalangi akses informasi ke para karyawan. Hal ini tidak seharusnya dilakukan, karena bisa membuat orang-orang yang bekerja untuk Anda berspekulasi. Mereka tidak merasa aman, dan akibatnya produktivitas kerja akan menurun drastis. Tanpa produktivitas yang maksimal, bagaimana mungkin sebuah perusahaan mampu melalui masa-masa sulit?

Seorang pemimpin perusahaan harus lebih banyak berkomunikasi saat sebuah perusahaan berada di masa-masa yang sulit. Komunikasi tersebut bisa berupa komunikasi yang membahas tentang strategi perusahaan, atau komunikasi personal, dari mata ke mata. Jelaskan situasi yang sedang dihadapi oleh perusahaan, dan jelaskan pula hal-hal yang Anda harapkan dari para karyawan untuk membantu perusahaan keluar dari kondisi sulit tersebut.

Satu lagi, ajak beberapa karyawan untuk berdiskusi, dan beri mereka kesempatan untuk mengungkapkan berbagai hal yang ada dalam pikiran. Hal ini juga bermanfaat untuk meningkatkan loyalitas karyawan kepada perusahaan.


2. Perbarui target, strategi, dan fokus perusahaan

Semua kinerja yang optimal dimulai dengan tujuan dan ekspektasi yang jelas. Dalam masa-masa sulit, seorang pemimpin  harus memprioritaskan dan mengevaluasi perusahaan dan karyawan dan memastikan mereka semua fokus mengerjakan hal-hal yang diperlukan.

Anda pasti sudah mendengar bahwa tidak mungkin melakukan hal yang sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda. Terus melakukan hal yang sama meskipun lingkungan Anda telah berubah dengan drastis, bisa merugikan bisnis secara keseluruhan.

Melakukan hal-hal yang berbeda dapat dimulai dengan meninjau dan merevisi berbagai tujuan serta dampak akhirnya terhadap sebuah perusahaan.


3. Libatkan karyawan Anda

Setelah para karyawan mendapat cukup informasi dari Anda selaku perusahaan, libatkanlah mereka untuk membangun perusahaan menjadi lebih mapan, stabil, dan kuat. Kumpulkanlah mereka dalam suatu sesi diskusi, jelaskan keadaan yang Anda hadapi, dan minta mereka menyampaikan ide-ide mereka untuk mengatasi keadaan tersebut. Filter ide-ide tersebut, dan pilih beberapa yang terbaik. Diskusikan ide tersebut dengan tim inti dalam perusahaan, dan jika memang ide tersebut berkualitas, jangan ragu untuk mengimplementasikan dan menjalankannya.

Dari sudut pandang karyawan, kesediaan anda melibatkan mereka dalam proses pencarian ide membuat para karyawan tersebut merasa lebih dihargai. Tak hanya itu, aktivitas ini bisa membantu mereka menemukan potensi yang terpendam. Dari sisi perusahaan, hal ini juga memiliki banyak manfaat. Ide-ide karyawan tersebut bisa digunakan sebagai salah satu proses untuk mencari inovasi baru, dengan lebih cepat, lebih efisien, dan lebih hemat.


4. Dorong pegawai Anda untuk lebih fleksibel dan mandiri

Dalam masa-masa sulit di mana seorang pemimpin perusahaan harus lebih fokus berpikir tentang strategi, karyawan-karyawan di dalamnya harus lebih mandiri dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Sikap mandiri ini setidaknya bisa meringankan beban manajer dan supervisor sehingga mereka memiliki lebih banyak waktu untuk memikirkan inovasi. Biasakan karyawan Anda lebih tanggap dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Pastikan mereka tidak perlu lagi diberi instruksi berulang-ulang untuk melakukan sebuah pekerjaan yang sama.

Tak hanya itu, fleksibilitas juga diperlukan untuk menciptakan perusahaan yang tahan banting. Seorang karyawan harus mampu beradaptasi dengan cepat dan tepat mengerjakan satu jenis pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Di sinilah peran Anda sebagai seorang bos atau pemimpin perusahaan diperlukan. Anda harus dengan jeli melihat potensi dan kemampuan karyawan yang Anda pekerjakan, sehingga mampu memberi mereka jenis pekerjaan yang sedikit berbeda.

Seperti yang sudah dibahas di atas, Anda perlu meminta pendapat para karyawan untuk membuat perusahaan menjadi lebih kuat. Yang jauh lebih penting lagi, jangan hanya mendorong mereka untuk mengungkapkan ide-ide tersebut, namun juga meminta mereka untuk melakukannya.

5. Jangan lupa untuk berterimakasih

Sebuah hal sederhana namun sering terlupakan. Sebagai seorang pemimpin perusahaan, Anda harus menyadari betapa pentingnya peran karyawan dalam masa-masa sulit yang harus dilalui. Karyawan yang tetap loyal dalam kondisi kritis adalah salah satu sumber utama kekuatan sebuah perusahaan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berterimakasih kepada mereka yang memberikan kontribusi maksimal kepada perusahaan. Tak hanya terimakasih, Anda juga dapat memberikan berbagai apresiasi terhadap hal-hal yang sudah mereka lakukan.

Apresiasi positif mendorong hasil positif. Dalam masa-masa sulit, Anda mungkin tidak memiliki anggaran untuk melakukan perayaan mewah dari karyawan. Hal ini bukanlah suatu masalah besar, mengingat apresiasi tidak perlu berbentuk materi. Yang terpenting adalah ketulusan dan timing saat mengapresiasi karyawan. Strategi ini tak hanya dapat meningkatkan performa kerja, namun juga loyalitas mereka terhadap perusahaan.

Nah, itu tadi adalah beberapa tips untuk mengelola karyawan dalam masa-masa sulit yang dihadapi oleh perusahaan. Beberapa tips di atas sebenarnya sangat sederhana, namun jika diterapkan dengan tepat akan membuat bisnis yang Anda jalankan menjadi lebih solid. Tak hanya itu, hal ini juga membuat perusahaan menjadi jauh lebih tahan banting dalam menghadapi berbagai krisis di masa depan. Makin sering perusahaan Anda mengatasi krisis, makin solid pula kualitasnya. Para karyawan yang mampu bertahan dalam masa-masa kritis dan memberikan solusi positif juga dapat dipastikan akan menjadi aset yang sangat berharga bagi perusahaan di masa depan.

Beberapa strategi di atas tentu saja juga bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas dan loyalitas karyawan Anda. Kualitas karyawan adalah dasar yang penting dalam kelangsungan sebuah bisnis dalam bentuk apapun.
Diberdayakan oleh Blogger.