Header Ads

Breaking News
recent

6 Cara Seorang Pemimpin Untuk Membuat Suasana Kantor Lebih Ceria

Karyawan yang bahagia biasanya lebih produktif, lebih kreatif dan lebih kecil kemungkinannya untuk meninggalkan sebuah perusahaan. Untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan di tempat kerja Anda itu tidaklah mahal. Terlebih lagi, para karyawan Anda bersikap loyal jika Anda berhasil membangun budaya perusahaan yang ceria dan menyenangkan.

Salah satu hal yang tidak mudah ditiru dalam sebuah bisnis adalah budaya kerja. Mungkin saja produk, cara marketing, dan manajemen Anda bisa dikopi dengan mudah oleh para pesaing. Tapi, budaya dan kebahagiaan dalam bekerja tidak semudah itu untuk dicontek. Anda membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk membuat sebuah kultur yang menyenangkan di perusahaan.

Menciptakan kultur yang menyenangkan di perusahaan bisa membantu karyawan agar lebih betah dan nyaman dalam bekerja dan mengurangi tingkat turnover. Hal ini juga membantu Anda dalam menghemat waktu dan tenaga dalam mengatur Sumber Daya Manusia.

Investasikanlah waktu Anda untuk membangun budaya kerja yang bagus di perusahaan. Berilah perhatian lebih untuk karyawan, kenali ciri-ciri kepribadian mereka, dan jika ada karyawan baru ajarilah mereka dengan suasana yang penuh keceriaan. Ketika semua staf senang, mereka akan bekerja dengan perasaan ceria dan bahagia. Otomatis, mereka pun akan lebih produktif dalam bekerja.

Nah, bagaimana caranya menciptakan budaya perusahaan yang menyenangkan?



1. Memimpin dengan contoh. 

Sebagai pemimpin, adalah hal yang mutlak untuk memberi contoh yang baik bagi karyawan Anda. Bagaimana mereka bisa melakukan apa yang Anda inginkan jika Anda tidak memberi contoh yang baik untuk mereka?

Karyawan Anda akan cenderung melakukan apa yang Anda lakukan. Kalau interaksi Anda dengan tim selalu diselimuti suasana serius dan formal, karyawan Anda akan merasa harus menjadi serius setiap saat. Terbukalah dengan mereka secukupnya. Sesekali bercakap-cakaplah dengan penuh humor. Ciptakan kondisi dimana Anda dan karyawan bagaikan satu keluarga, sehingga mereka menikmati bekerja di perusahaan Anda.

Jangan ciptakan sebuah jarak atau batas yang terlalu kaku sehingga karyawan merasa Anda adalah Tuhan. Ketika mereka melihat apa yang Anda lakukan, dan Anda terbuka dengan mereka layaknya keluarga, maka mereka akan bekerja dengan lebih totalitas dan mempunyai rasa memiliki perusahaan yang tinggi. Ketika anggota staf merasa gembira, mereka lebih termotivasi dan menghasilkan karya yang lebih baik.


2. Jangan terlalu serius. 

Tahukan Anda obat apa yang paling simple untuk menghilangkan stress? Jawabannya adalah tertawa. Tertawa seringkali merupakan cara bagi orang untuk menghadapi situasi stres. Jika perusahaan Anda lagi krisis dan suasana bekerjanya tegang tanpa lelucon, janganlah membuat suasana jadi semakin tegang dengan menyuruh mereka untuk bekerja lebih serius.

Justru dengan menciptakan suasana yang lebih menyenangkan membuat orang-orang di perusahaan Anda bisa lebih relax dan bisa tenang dalam menghadapi krisis. Humor bisa menjadi alternative yang bagus untuk menciptakan ide-ide kreatif dan pemecahan masalah. Semakin Anda dan karyawan Anda terlalu serius dalam menghadapi krisis, justru itu malah semakin membuat solusi sulit ditemukan.


3. Mengevaluasi kebahagiaan serta kinerja karyawan 

Menambahkan tentang tingkat kepuasan dan kebahagiaan karyawan di saat Anda membuat laporan di akhir bulan, barangkali bisa membantu Anda untuk mengetahui seberapa bagaianya tim Anda dalam bekerja. Anda bisa melakukan semacam kuisioner kebahagiaan untuk diisi oleh karyawan Anda. Tanyakan kepada mereka hal apa yang membuat mereka menikmati pekerjaan mereka, dan hal apa yang membuat merekaa kurang menikmati pekerjaannya.

Jika ada sesuatu yang mengganjal, cobalah untuk terbuka. Jika karyawan Anda malu mengungkapkan di dalam forum, Anda bisa mengobrolnya empat mata, atau mengobrol di luar kantor, seperti di tempat makan dan sebagainya. Jika karyawan Anda sudah berani berkata jujur dan mereka tidak takut dengan apa yang akan mereka sampaikan, seperti takut kehilangan pekerjaan dan sebagainya, berarti mereka adalah karyawan yang bagus.


4. Ada hal baru di setiap rapat 

Rapat dengan karyawan bisa jadi membosankan. Cobalah lakukan hal-hal baru yang membuat suasana rapat menjadi lebih terbuka dan mengasyikan.  Jadikan setiap meeting dengan mereka sebagai wadah untuk untuk menambah stimulus dan semangat bekerja. Jangan lupa tanyakan, "Apa hal terbaik yang terjadi padamu sejak rapat terakhir kemarin?” Manfaat dari pertanyaan ini ada dua.

Pertama, Anda akan melibatkan karyawan Anda untuk lebih terlibat dalam rapat, dan secara tidak langsung Anda menjadi lebih paham dengan kepribadi karyawan dan belajar lebih banyak tentang mereka, dan juga hobi mereka. Kedua, jika Anda mulai setiap pertemuan dengan pertanyaan ini, karyawan Anda berpikir tentang hal-hal baru yang mereka temui untuk disampaikan disaat meeting. Mereka akan lebih terfokus pada apa yang mereka pelajari dan mereka dapatkan beberapa waktu terakhir ini. Jika Anda lebih banyak mendengarkan, karyawan Anda akan lebih senang dan bekerja tanpa tekanan, dan tentu saja mereka dengan senang hati memberikan kontribusi lebih, baik di dalam meeting, maupun di dalam kinerja mereka.


5. Rayakan

Jika salah satu atau semua karyawan Anda berhasil mencapai sesuatu, rayakanlah hal itu! Itu akan sangat berpengaruh bahwa kinerja mereka sangat dihargai. Kalau mereka merasa sangat di hargai, tentu saja mereka akan bekerja dengan lebih giat lagi. Rayakanlah apa yang telah dicapai oleh karyawan Anda, sekecil apapun itu. Dalam merayakan mungkin tidak usah mewah-mewah, cukup lakukan hal yang sederhana namun surprise, mereka akan sangat senang. Cara paling sederhana adalah memberikan pengakuan dan pujian kepada mereka. Cara lain bisa Anda lakukan dengan mentraktir makan di luar, menonton film, dan mungkin jalan-jalan ke luar kota, jika prestasinya besar.


6. Hilangkan pengaruh-pengaruh negatif 

Sesungguhnya, suatu perusahaan bisa hancur bukan karena ada perusahaan lain yang berdiri lebih kuat dan lebih hebat. Namun, mayoritas perusahaan hancur karena factor internal mereka sendiri. Pemikiran, sikap, dan obrolan yang negative cenderung merusak kekompakan tim di perusahaan Anda. Apalagi jika tim Anda sudah sibuk membicarakan hal-hal tabu seperti gosip dan politik. Hal semacam itu harus segera dihilangkan, karena dampak negatifnya lebih banyak daripada positifnya.

Lebih baik kehilangan satu virus, daripada orang lain di tim Anda terkena virus itu. Atau misalnya, ketika ada karyawan baru datang di perusahaan Anda, evaluasilah kinerja mereka dengan lebih seksama. Perhatikan bagaimana mereka berinteraksi dengan anggota lain di dalam tim.

Awasilah jika adan konflik kepribadian yang berpotensi merusak kekompakan tim. Jika Anda melihat masalah, atasilah segera. Tim kerja yang besar dan kompak tumbuh dari tim yang kecil dan kompak, tapi Anda harus tetap senantiasa mengevaluasi kinerja tim untuk mengantisipasi hal-hal negatif yang tidak pernah kita sangka kedatangannya.
Diberdayakan oleh Blogger.