Header Ads

Breaking News
recent

11 Tanda Anda Tak Cocok Tampil Sebagai Pemimpin

Menjadi seorang pemimpin bukanlah satu perkara yang mudah. Mengatur manusia sangat berbeda dengan menata bidak catur. Ada banyak sekali pemikiran dan perencanaan untuk mengambil sebuah keputusan. Seorang pemimpin juga harus mampu bertanggung jawab dan mempunyai keberanian dalam memperjuangkan sesuatu.

Pengertian pemimpin adalah seseorang yang dapat membuat sesuatu perubahan dengan cara mengatur, mengarahkan, mengorganisir, atau mengontrol usaha orang lain melalui prestis, kekuasaan dan posisi. Pengertian lain dari pemimpin adalah orang yang wajib membimbing dan memimpin dengan bantuan para pengikutnya secara sukarela. Seorang pemimpin mempunyai tugas-tugas seperti berikut :


- Menyusun rencana.
- Mengarahkan dan menilai kinerja bawahan.
- Memberikan motivasi kepada bawahan.
- Membina bawahan agar mampu bertanggung jawab terhadapa pekerjaan mereka.
- Membina bawahan agar mampu bekerja secara efektif.
- Mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif.
- Menyusun sebuah manajemen yang baik.

Sebagai seorang pemimpin harus bisa menghindari hal-hal yang menurunkan reputasi. Ada beberapa hal yang harus dihindari oleh seorang pemimpin, diantaranya adalah :

- Lari dari tanggung jawab.
- Bersikap tidak jelas dan bekerja tanpa arah.
- Memiliki kesombongan.
- Bersikap arogan.
- Berusaha mengerjakan semua hal seorang diri.
- Selalu merasa dirinya paling benar.
- Bersikap otoriter.

Tentunya sebagai manusia yang cerdas Anda mampu mengenali sikap-sikap pemimpin yang mulai berubah ke dalam hal buruk. Jika diri Anda adalah seorang pemimpin, maka harus membaca artikel di bawah ini sebagai referensi. Bisnishack.com menghadirkan satu artikel tentang 12 tanda Anda tidak cocok menjadi pemimpin, simaklah penjelasan berikut.


1. Mencampur Adukkan Masalah Pribadi dengan Perkerjaan

Kurang professional dalam bekerja merupakan salah satu tanda bahwa Anda tidak cocok menjadi seorang pemimpin. Jika Anda selalu mencampur adukkan masalah pribadi dengan pekerjaan dan selalu membahasnya ketika sedang bekerja, tentu Anda akan kehilangan wibawa sebagai seorang pemimpin. Jika memiliki sifat ini, maka Anda benar tidak cocok bertindak sebagai seorang pemimpin. Pemimpin harus mampu membedakan dan melakukan mana yang menjadi prioritasnya. Hal pribadi selalu dilupakan saat bekerja, dan sama halnya ketika di rumah mampu mengesampingkan pikiran dari pekerjaan.


2. Terlalu Membanggakan Diri Sendiri

Terlalu membanggakan apa yang dimiliki dan kepintaran Anda akan membuat perasaan orang lain kesal. Tentunya Anda juga akan merasakan hal yang sama ketika ada seseorang dengan sombongnya mengungkapakan semua kemewahan yang ia miliki. Terlalu membanggakan diri sendiri di depan orang lain akan mengurangi rasa hormat mereka kepada Anda. Kemudian, apakah mungkin jika menjadi seorang pemimpin Anda tidak dihormati oleh karyawan, bawahan, atau rakyat Anda? Untuk itu bertanyalah kepada diri sendiri, apa yang harus Anda lakukan untuk menjadi yang lebih baik.


3. Selalu Menolak Untuk Dikritik

Seorang pemimpin yang diharapkan sebaiknya memiliki sikap haus akan kritikan. Kritik bukanlah semata-mata sebagai bentuk kebencian seseorang terhadap Anda. Akan tetapi, sebuah kritikan bisa menganggapnya sebagai masukan dan nasihat untuk merubah pola atau cara memimpin. Sebuah kritik bisa digunakan sebagai landasan untuk mengintrospeksi diri, karena seorang pemimpin yang tidak mau dikritik tidak akan disukai oleh bawahannya.


4. Loyo


Seorang pemimpin harus mampu memperlihatkan semangat dan integritas mereka di hadapan karyawannya. Jika seorang pemimpin bersikap loyo dan ogah-ogahan maka akan diremehkan oleh karyawannya. Sikap yang loyo tidak akan mampu menumbuhkan motivasi bagi karyawannya dalam bekerja. Tentunya Anda tidak mau diremehkan oleh orang lain, apa lagi sampai tidak dipercaya untuk memimpin mereka. Maka mulai saat ini, bangkitkan semangat dan mulailah bergerak untuk menunjukkan kepada orang bahwa Anda mampu melakukan yang terbaik.


5. Tidak Memiliki Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional atau yang biasa dikenal dengan (EQ) adalah sebuah kemampuan dari seseorang untuk menerima, menilai, dan mengelola, serta mengontrol emosi diri sendiri dan orang lain di sekitarnya. Kecerdasan emosional tidak kalah penting dengan kecerdasan intelektual. Sebuah penelitian membuktikan bahwa kecerdasan emosional mempunyai pengaruh dua kali lebih banyak dari kecerdasan intelektual terhadap tingkat kesuksesan seseorang.

Sebagai seorang pemimpin, Anda harus mampu mengontrol emosi. Mudah marah, tersinggung, dan berfikiran negatif dapat membuat Anda menjadi orang yang tidak disukai. Maka dari itu, kontrolah emosi Anda agar mampu memimpin dengan baik, karena kunci untuk bisa hidup dan membaur dengan masyarakat adalah dengan mengelola dan mengarahkan emosi secara baik.


6. Terlalu Sibuk dengan Gadget


Perhatian yang banyak tersita oleh gadget yang sedang Anda pakai, akan menurunkan reputasi sebagai seorang pemimpin. Kesannya akan seperti Anda kurang peduli terhadap pekerjaan dan masalah yang terjadi di lingkungan. Ketika sedang bekerja ada baiknya jika Anda menyimpan dan mengesamopingkan gadget Anda. Fokuslah bekerja dan tunjukkan bahwa Anda mampu memimpin sebuah komunitas dengan baik.


7. Sering Lari Dari Masalah

Tanggung jawab menjadi salah satu hal yang harus dipahami dan wajib dimiliki oleh seorang pemimpin. Melarikan diri dari masalah yang dibuat atau dihadapi sungguh tindakah yang tidak kesatria. Watak kesatria harus dimiliki oleh setiap pemimpin. Jika menemui masalah janganlah menyalahkan orang lain atas kejadian tersebut, lakukan pengamatan dan introspeksi diri. Hal ini akan membuat orang lain percaya atas kepemimpianan Anda.


8. Kurang Mampu Menjadi Pendengar dan Pembantu

Pemimpin harus mampu mendengarkan dan menjadikan dirinya sebagai pembantu dari rakyat atau karyawannya. Pembantu disini bukanlah hal yang mirip dengan peran pembantu rumah tangga. Berawal dari mendengar segala permasalahan dan keluh kesah dari karyawan, Anda bisa mencari solusi dan membantu mereka untuk menyelesaikan masalahnya. Memberikan motivasi kepada seluruh karyawan dan memberikan kebebasan kepada mereka untuk berkreatifitas.


9. Tidak Mampu Bertindak dan Berfikir Cepat

Ada kalanya sebuah keputusan harus diambil dengan cepat. Untuk melakukan hal ini membutuhkan cara berfikir dan tindakan yang harus dilakukan dengan cepat.  Cepat tidak harus selalu buru-buru dan tanpa pemikiran yang matang. Anda bisa mengambil sebuah keputusan dengan cepat berdasarkan pengalaman atau insting yang tepat. Mempunyai insting yang tajam akan mempermudah jalan Anda untuk menjadi pemimpin yang handal. Maka dari itu, latihlah selalu otak Anda agar mampu berfikir dengan tepat dan tingkatkan keberanian agar mampu mengambil tindakan yang cepat.


10. Memikirkan Kuantitas daripada Kualitas

Jumlah yang banyak tidak selalu memiliki kualitas yang baik. Sebagai seorang pemimpin jika lebih mementingkan jumlah karyawan, jumlah produksi, jumlah gaji, dan lain-lain, maka dipastikan Anda tidak akan lama memegang jabatan itu. Alasannya, sebuah hasil yang bagus dan memuaskan merupakan hal yang diinginkan banyak orang.


11. Terjerat Suatu Kasus

Seorang pemimpin adalah orang yang harus bisa menjaga kejujuran, keadilan, dan menghindari hal yang tidak baik. Masayarakat atau karyawan akan kehilangan minat jika Anda sudah terjerat dengan kasus-kasus seperti korupsi, pelecehan seksual, penganiayaan, narkoba, dan lain-lain. Untuk itu hindari hal-hal buruk yang dapat mengakibatkan reputasi Anda tercoreng.
Diberdayakan oleh Blogger.