Header Ads

Breaking News
recent

12 Cara Untuk Membaca Bahasa Tubuh Orang Lain

Komunikasi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Tidak hanya sebatas melalui apa yang diucapkan. Komunikasi bisa tercipta melalui bahasa tubuh, lirikan mata, nada bicara, dan banyak hal lainnya. Misalkan melalui lirikan mata. Melalui mata akan terlihat apakah seseorang sedang berbohong atau berkata jujur. Melalui nada bicara akan terlihat apakah orang tersebut sedang marah atau sedang senang.  Melalui bahasa tubuh lainnya dapat diketahui apa yang sedang dirasakan oleh orang tersebut.

Suatu penelitian dari guru besar UCLA, Albert Mehrabian, menyampaikan bahwa sebanyak 55% komunikasi terjadi melalui bahasa tubuh, 38% melalui nada bicara, dan 7% sisanya melalui kata yang diucapkan. Bahasa tubuh jangkauannya lebih luas. Dari atas sampai bawah. Dari alis sampai ke kaki. Lalu bagaimana agar bisa membaca bahasa tubuh orang lain? Silakan simak penjelasannya di bawah ini.



1. Suara. Jika suaranya terdengar naik turun, itu tandanya mereka tertarik

Jika Anda sedang berbicara dan nada lawan bicara Anda naik turun, itu berarti mereka tertarik. Berbeda jika nada bicaranya terdengar datar. Datar menunjukkan bahwa mereka tidak tertarik dengan apa yang Anda bicarakan. Misalkan Anda menceritakan sesuatu pada lawan bicara. Nada bicara lawan Anda terdengar naik turun. Itu maksudnya adalah lawan bicara Anda tertarik dengan topik yang dibahas. Anda bisa melanjutkan obrolan dengan tanpa masalah.


2. Jari-Jari yang Terkatup Rapat

Jari yang terkatup rapat bisa jadi merupakan tanda untuk membela diri. Namun tegantung konteks obrolan Anda. Jika dia menunjukkan sikap demikian, boleh jadi dia sedang menunjukkan penolakan terhadap topik yang sedang dibicarakan. Apalagi jika ditambah dengan alis yang berkerut. Sudah bisa ditebak bahwa dia tidak akan setuju dengan Anda. Anda perlu mencari cara lain agar dia yakin dengan yang Anda bicarakan.


3. Kaki yang Digoyang-Goyang

Kaki merupakan bagian terbesar dari tubuh. Jika seseorang menggerakkan kaki, susah untuk tidak memperhatikan gerakan tersebut. Kaki yang digoyang-goyangkan mencerminkan kegelisahan. Kemungkinan lainnya ialah kakinya sedang mengalami iritasi. Atau bahkan keduanya. Namun pada umumnya, ketika seseorang gelisah dia akan menggoyangkan kakinya. 


4. Alis yang Dinaikkan

Alis yang dinaikkan pada umumnya menyatakan ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan bisa merujuk pada banyak hal. Semisal takut, khawatir, dan terkejut. Suatu saat Anda bertemu teman Anda dulu ketika di bangku SD. Anda secara spontan memanggilnya. Teman Anda menoleh, mengatakan hai dengan alis yang diangkat. Hal ini berarti dia terkejut bertemu Anda.


5. Posisi dan Gerakan Saling Berhadapan

Jika seseorang sudah berteman cukup lama, ketika berbicara, gerakan Anda dan gerakan teman Anda akan seperti cermin. Jika Anda menyilangkan kaki, teman Anda juga menyilangkan kaki. Begitu juga sebaliknya. Hal ini positif dilakukan karena ketika kita merasa ada hubungan dengan orang lain, kita akan secara otomatis menunjukkan sikap seperti itu.


6. Ekspansif dan Berwibawa

Sikap demikian ditunjukkan oleh seorang pemimpin. Memang tidak semua pemimpin bersikap seperti ini. Namun ketika seseorang bersikap demikian pada Anda, seseorang itu ingin Anda tahu bahwa dialah pemimpin di situ. Dia ingin terlihat berwibawa sebagai seorang pemimpin. Tanda-tanda yang ditunjukkan adalah dengan berjalan tegap, kepala sedikit mendongak ke atas, pandangan lurus ke depan, dan dada sedikit dibidangkan.


7. Tertawa

Bukan hal yang mudah untuk membuat orang tertawa lepas. Tidak sedikit pula orang yang memaksakan untuk tertawa dalam suatu topik yang bahkan tidak dia senangi. Anda harus bisa menilai tawa mana yang tulus dan tawa mana yang cenderung dipaksakan. Jika dia tertawa lepas dengan tulus, dapat dikatakan dia cocok dengan Anda. Namun jika dia menunjukkan tawa yang dipaksakan, keluarkan humor dengan cara yang berbeda. Sudah banyak penelitian menyebutkan bahwa humor merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia.


8. Mengepalkan Tinju, Meninggikan Leher dan Alis

Tanpa bicara pun sudah dapat ditebak. Sikap demikian menunjukkan bahwa seseorang sedang stres dan berada di bawah tekanan. Bisa juga mencerminkan rasa marah dan jengkel. Dalam keadaan marah seperti ini mereka cenderung ingin segera melampiaskan kemarahan tersebut. 


9. Senyum yang Dibuat-Buat




Ciri-ciri senyum yang tidak tulus adalah adanya sedikit kerutan di wajah. Senyum yang tulus dan asli menyebabkan banyak kerutan di wajah. Senyum yang tulus tentu tidak bisa dipaksakan. Dia lahir dengan sendirinya. Tanpa melalui perintah. 


10. Gerakan yang Mengelompok

Gerakan yang mengelompok dari lawan bicara menunjukkan sikapnya yang sesungguhnya pada Anda. Semisal Anda membuat seseorang tertawa, tawanya tulus lalu ditambah dengan nada bicaranya yang naik turun. Itu tandanya dia sudah cocok dengan Anda. Sebaliknya, jika lawan bicara mengerutkan alis diikuti dengan menggoyangkan kaki, itu tandanya dia sedang gelisah. Anda harus bisa mencermati gerakan yang beruntun seperti itu. Terkadang memang seseorang tidak menunjukkan satu gerakan saja sebagai responnya pada Anda.


11. Kaki yang Disilangkan

Kaki yang disilangkan menunjukkan daya penerimaan yang rendah dan negosiasi yang kurang baik. Mereka yang mempunyai kebiasaan ini merupakan orang yang tertutup dan emosional.


12. Kontak Mata



Jika lawan bicara mempehatikan mata Anda saat bicara, itu tandanya dia tertarik dengan topik pembahasan. Namun perlu berhati-hati. Jika dia terlalu lama menatap Anda, boleh jadi dia sedang berbohong. 

Itulah tadi 12 tanda bahasa tubuh yang biasa terjadi ketika sedang terjadi komunikasi. Yang perlu diingat, tidak semua orang menunjukkan reaksi yang sama terhadap topik yang sama. Misalkan Anda sedang membahas topik yang sama dengan dua orang berbeda. Respon yang mereka tunjukkan mungkin juga akan berbeda. Meskipun sama-sama panik, si A cenderung lebih tenang, sedangkan si B lebih histeris. Banyak-banyaklah mengamati orang lain ketika bicara. Jangan sampai salah mengambil keputusan. Berbeda tipe berbeda pula pendekatannya.  
Diberdayakan oleh Blogger.