Header Ads

Breaking News
recent

8 Rahasia Kepemimpinan Yang Akan Membantu Anda Sukses Berbisnis

Menjadi pemimpin yang baik adalah keinginan semua orang. Pemimpin yang sukses tidak terlahir dengan instan. Mantan presiden Indonesia yang kedua, Soeharto, mampu memimpin Indonesia selama 32 tahun, membawa Indonesia mengenal industri. Bill Gates sudah membawahi Microsoft sejak tahun 1985. Atau seperti Warren Buffet dengan keahliannya dalam berinvestasi. Masih banyak sekali contoh pemimpin dunia yang sukses dalam bidang mereka masing-masing. 



Bagaimana caranya agar menjadi pemimpin yang baik? Banyak tips yang bisa diperoleh dari para pakar. Warren Buffet mempunyai tips-nya sendiri. Bill Gates mempunyai tips-nya sendiri. Setiap ahli mempunyai tips mereka sendiri. Di bawah ini dihadirkan tips simpel untuk menjadi pemimpin yang sukses dalam berbisnis. Tips di bawah sudah dirangkum menjadi delapan tips simpel. Silakan disimak.


1. Bangun Tim Yang Solid Dan Berdedikasi

Solid secara bahasa berarti padat. Dedikasi secara bahasa berarti pengorbanan dan pengabdian. Tim yang solid dan berdedikasi memiliki makna bahwa suatu tim yang dibentuk harus kuat dan erat. Harus ada rasa saling memiliki antaranggota agar kebersamaan dapat terbentuk. Jika rasa kebersamaan sudah terbentuk dapat dikatakan bahwa tim tersebut cukup solid. Namun solid saja belum cukup. Perlu dibentuk tim yang berdedikasi untuk perusahaan. Tim yang rela berkorban dan mengabdi untuk perusahaan. Dedikasi erat kaitannya dengan loyalitas. Dengan menumbuhkan dedikasi di dalam tim, secara otomatis loyalitas akan terbentuk. Loyalitas dapat didefinisikan sebagai kesetiaan. Dengan tim yang solid dan berdedikasi tinggi, akan susah bagi pihak luar untuk melakukan intervensi. Masalah internal maupun eksternal yang menghadang pasti bisa diselesaikan dengan baik tanpa mengurangi keutuhan tim tersebut.


2. Jangan Berasumsi, Buat Perencanaan Yang Matang

Salah satu kelemahan suatu tim adalah kurang matang dalam membuat perencanaan. Banyak aspek yang tidak dipertimbangkan dalam membuat perencanaan. Tidak jarang juga perencanaan yang dibuat kurang detail. Misalkan sedang menghitung biaya pemasaran, sering kali biaya transportasi tidak dimasukkan atau dimasukkan tapi sedikit dan jumlahnya tidak mencukupi. Hindari hal-hal demikian. Kebanyakan berasumsi membuat perencanaan semakin jauh dari fakta. Terkadang memang ada beberapa biaya yang susah dikalkulasi. Jika ada waktu, sebaiknya lakukan survei terlebih dahulu sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan anggaran. Begitu juga dengan hal yang berkaitan dengan strategi bisnis. Jika strategi bisnis yang dianalisis, perlu dilakukan perhitungan berkali-kali agar hasilnya benar-benar akurat.


3. Komunikasikan Visi Dan Misi Berulang-Ulang

Visi merupakan pandangan atau wawasan ke depan. Misi merupakan cara-cara yang akan dilakukan untuk mencapai visi tersebut. Perlu dilakukan komunikasi berulang-ulang kepada seluruh tim tentang visi dan misi. Pentingnya komunikasi visi dan misi adalah untuk mengembalikan kesadaran tugas dari masing-masing anggota untuk mencapai visi tersebut. Memang terlihat sepele namun dampaknya luar biasa. Tanpa pemahaman yang searah mengenai visi dan misi, akan susah bagi tim dalam mencapai tujuan bersama.


4. Beri Contoh

Pemimpin yang baik harus mampu memberi contoh bagi yang dipimpin. Tentu saja memberi contoh yang baik, bukan yang buruk. Ada pepatah yang mengatakan bahwa ‘Guru kencing berdiri, murid kencing berlari’. Maksud dari pepatah tersebut adalah bahwa seorang pemimpin senantiasa harus memberi contoh yang baik bagi bawahannya. Ketika bawahan melakukan hal yang tidak sesuai, maka sang pemimpin perlu bercermin terlebih dahulu. Sudah benarkah sikapnya selama ini. Jadi pemimpin tidak selalu menyalahkan bawahan ketika mereka bertindak tidak sesuai aturan. Contoh kecil saja, perihal ketepatan waktu. Jika bawahan Anda sering datang terlambat, Anda perlu bercermin apakah Anda sering datang terlambat atau tidak. Jika Anda sudah tepat waktu berarti kesalahan ada pada bawahan Anda. Namun jika Anda sendiri masih sering datang terlambat, sebaiknya Anda tidak menyalahkan bawahan karena Anda masih belum bisa memberikan contoh yang baik.  


5. Pahami Rintangan Yang Dihadapi


Jangan terburu-buru dalam menghadapi sesuatu. Pahami dulu apa yang terjadi baru bisa ditentukan langkah apa yang akan diambil. Misalkan di bulan lalu terjadi penurunan omset, jangan langsung menghakimi bahwa penurunan omset tersebut akan terjadi di periode selanjutnya. Bisa saja peristiwa tersebut hanya musiman dan hanya terjadi sekali saja. Jika peristiwa tersebut terjadi terus-menerus, perlu dianalisis lebih lanjut hal apa yang menyebabkan omset menurun. Jangan langsung mengambil keputusan sendiri. Ada baiknya juga melakukan diskusi terlebih dahulu dengan tim untuk memutuskan langkah apa yang akan diambil.


6. Percaya Pada Tim

Jika Anda membentuk suatu tim, itu berarti Anda sudah mempercayakan bisnis Anda untuk dikelola  oleh tim tersebut. Berikan kepercayaan pada mereka untuk mendukung mereka. Membatasi dan terus mengawasi bukanlah tindakan yang baik dilakukan. Pengawasan tetap diperlukan tapi tidak seratus persen penuh. Mungkin hanya 25% saja. Terlalu mendikte dan mengawasi akan membuat tim yang sudah dibentuk menjadi malas untuk bekerja. Anda hanya perlu mengevaluasi hasil keputusan mereka saja, jangan sampai terlibat dalam pengambilan keputusan apalagi sampai merumuskan keputusan tersebut.  


7. Pastikan Bahwa Tim Yang Dibangun Selalu Siap Menghadapi Tantangan

Tim yang solid harus bisa menghadapi tantangan. Jangan hanya kekompakan saja yang terus dibangun tapi juga kesiapan untuk menghadapi permasalahan. 


8. Bersikap Tenang

Apapun yang terjadi, usahakan tetap tenang. Meskipun gelombang bisnis sedang fluktuatif, usahakan jangan panik. Keputusan yang timbul disertai dengan rasa panik tidak akan maksimal. Dampaknya justru akan semakin buruk karena terburu-buru. Pemecahan masalah yang baik adalah pemecahan yang dilakukan dengan kepala dingin dan tetap tenang.

Semoga delapan tips singkat di atas mampu menjadikan Anda sebagai pemimpin yang sukses dalam berbisnis. Jaga hubungan Anda dengan tim. Bangun rasa saling percaya sehingga memunculkan tim yang solid dan berdedikasi. Semoga berhasil.

Diberdayakan oleh Blogger.